Dinas Kesehatan Karangasem Tetapkan Seluruh Desa Endemi DBD | Bali Tribune
Diposting : 5 June 2024 10:00
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / FOGGING – Petugas Dinas Kesehatan Karangasem melakukan fogging di lokasi ditemukannya kasus DBD.

balitribune.co.id | AmlapuraJumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem terus mengalami peningkatan. Dari hasil Tressing kasus DBD serta pemantauan vektor nyamuk pembawa Virus  Dengue, Tim Surveylance Dinas Kesehatan Karangasem menemukan jika kasus demam berdarah terjadi secara merata di seluruh wilayah di Kabupaten Karangasem.

Jika bisanya nyamuk demam berdarah berkembang di dataran rendah, saat ini Tim Surveylance juga menemukan adanya perkembangan vektor nyamuk penyebar Virus Dengue di daerah dataran tinggi.

Melihat hal tersebut, Dinas Kesehatan Karangasem pun kemudian menetapkan seluruh desa dan kelurahan di Karangasem sebagai daerah endemi demam berdarah. Ini dilakukan untuk menentukan langkah cepat dan efektif dalam upaya mencegah berkembangnya kasus demam berdarah di daerah tersebut.

“Dengan perubahan iklim seperti sekarang ini dimana di daerah pegunungan juga kelembabannya cukup tinggi, kemudian panas, nah jentik nyamuk DBD ini sangat gampang berkembang biak,” jelas Kadis Kesehatan Karangasem dr I Gusti Bagus Putra Pertama kepada Bali Tribune, Selasa (4/6).

Selain itu terang Kadiskes Putra Pertama, mobilitas masyarakat yang tinggi juga memberi andil terhadap penyebaran demam berdarah. Dalam hal ini, warga yang bekerja di kota bisa saja tergigit nyamuk DBD dan saat pulang ke desa atau kampungnya virus DBD itu bisa menyebar melalui gigitan nyamuk.

“Sekarang ini epidemiologi DBD ini kacau kalau dilihat dari geografis,” sebutnya.

Sementara terkait Vaksin DBD yang mulai banyak diburu warga saat ini, menurutnya memang sudah ada. Hanya saja pihaknya masih menunggu instruksi atau arahan dari pusat, termasuk pasokan Vaksin DBD-nya juga.

“Ini (vaksin DBD, red) kan kewenangan pusat, jadi kalau sudah ada petunjuk teknisnya untuk melakukan vaksinasi DBD, tentu kita akan lakukan vaksinasi asalkan vaksinnya tersedia. Karena penyediaan vaksin DBD juga menjadi kewenangan daerah,” bebernya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Karangasem dari Bulan Januari hingga Mei 2024, jumlah kasus Demam Berdarah di Karangasem berjumlah 414 kasus, dimana kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Karangasem dan Kecamatan Manggis.