balitribune.co.id | Amlapura - Satuan Reserse Narkoba (Resnarkoba) Polres Karangasem di bawah pimpinan Kasat Resnarkoba AKP Ketut Wiwin Wirahadi mengungkap kasus peredaran narkoba. Pengungkapan kasus ini dilakukan selama berlangsungnya operasi Antik Agung 2024. Dalam operasi teraebut, Sat Narkoba Polres Karangasem berhasil menangkap 4 orang tersangka berikut barang bukti sejumlah paket narkoba jenis Sabu aerta alat hisapnya dan sejumlah barang bukti lainnya.
Kapolres Karangasem AKBP. I Nengah Sadiarta dalam Press Rilisnya, Kamis (20/6/2024) menyampaikan, empat orang tersangka yang diamankan itu merupakan TO (target Operasi) beserta 1 tambahan dari hasil pengembangan. Dimana operasi antik agung 2024 ini berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 15 hari saja, yakni dari tanggal 30 Mei hingga 15 Juni 2024. "Pelaku merupakan 3 orang pengedar dan 2 orang pemakai. Dua diantaranya merupakan residivis, 1 orang berstatus sebagai pemakai sedangkan yang lainnya sebagai pengedar," tegas Kapolres.
Dijelaskannya, para tersangka tersebut ditangkap di TKP yang berbeda-beda, dimana barang bukti yang diamankan berupa 19 paket sabu dengan berat bruto 11,59 gram dan netto 9,52 gram dari tersangka utama. Selain itu, dari tersangka lain diamankan 1 paket sabu dengan berat bruto 0,67 gram dan netto 0,53 gram. "Mereka mengedarkan menghunakan sistim tempel," sebutnya. Bahkan untuk mengelabui petugas salah satu tersangka berinisial IMLS alias D berasal dari Desa Ban, Kubu, Karangasem menggunakan termos es sebagai tempat menyimpan narkoba yang ia edarkan. Dimana polisi berhasil menyita 15 paket BB didalamnya dengan berat brutto 11,41 gram dan netto 9,52 gram.
Para tersangka utama akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sedangkan salah satu tersangka residivis akan dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) undang-undang yang sama.