balitribune.co.id | Amlapura - Kebakaran lahan masih sering terjadi di sejumlah daerah tandus di Kabupaten Karangasem, utamanya di wilayah Kecamatan Kubu, Karangasem. Di Banjar Dinas Candigeha, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, lahan perkebunan milik warga, Minggu (14/7) hangus terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune menyebutkan, kasus kebakaran lahan tersebut terjadi sekitar pukul 09.20 Wita, di mana saat itu warga setempat melihat kepulan asap tebal dan saat itu api terus merembet dan semakin membesar.
Khawatir api terus merembet dan semakin mendekati areal permukiman, warga kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem untuk bantuan pemadaman api kebakaran.
Sementara itu, usai menerima laporan kejadian kebakaran lahan tersebut, sejumlah petugas pemadam kebakaran dengan empat armada damkar meluncur ke lokasi kejadian kebakaran lahan, dan begitu tiba di lokasi petugas langsung bergerak cepat melakukan pemadaman.
Tiupan angin kencang membuat api merembet dengan cepat. Hal ini cukup membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam melokalisir api. Namun demikian, setelah berjibaku selama hampir dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan.
“Lokasi kebakaran itu berada di dekat usaha galian C, dan berkat kesigapan anggota kami di lapangan, satu unit alat berat dan empat unit mobil serta areal permukiman warga berhasil diselamatkan. Karena api berhasil kita lokalisir dengan batuan warga serta anggota dari Polsek Kubu dan Koramil Kubu,” tegas Kadis Damkartan Karangasem, I Made Agus Budiasa.
Selang beberapa jam kemudian, Dinas Damkartan Karangasem kembali menerima laporan kejadian kebakaran bangunan rumah warga di Banjar Dinas Batudawa, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem. Empat armada yang usai melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Dukuh langsung diluncurkan ke Desa Tulamben untuk pemadaman kebakaran rumah dan landang sapi milik I Gede Lastapa (67), warga setempat.
“Untuk yang di Banjar Dinas Batudawa itu, objek yang terbakar itu satu unit rumah dan kandang sapi, dengan kerugian diperkiran mencapai Rp40 juta,” sebutnya. Sementara hingga saat ini penyebab pasti kebakaran tersebut belum diketahui.