balitribune.co.id | Tabanan – Kunjungan ke objek wisata Ulundanu Beratan di Kecamatan Baturiti mengalami peningkatan sekitar 30 persen selama berlangsungnya parade gebogan selama satu bulan terakhir ini.
Peningkatan tersebut dirasakan pada kunjungan wisatawan asing, khususnya dari Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Italia. “Meman gada kenaikan sampai 30 persenan. Terutama wisatawan asing yang memang dulunya cuma dua ribuan sekarang menjadi tiga ribuan,” jelas Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Ulundanu Beratan I Wayan Mustika, Senin (19/8).
Menurutnya, antuasiasme pengunjung, terutama wisatawan asing untuk menyaksikan atraksi seni dan budaya dalam format parade gebogan ini cukup tinggi. “Banyak wisatawan yang antusias menyaksikannya,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya memutuskan untuk menggelar kembali parade gebogan pada 2025 mendatang. Baik di Ulundanu Beratan maupun The Bloom Garden. Sebagai bahan evaluasi, pihaknya juga berencana akan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menyaksikan langsung proses pembuatan gebogan.
Rencananya, hal tersebut akan dilakukan pada parade di 2025 mendatang. “Sehingga tamu bisa melihat langsung proses pembuatannya,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga akan menambah durasi fragmentari dalam parade gebogan yang semula sepuluh menit menjadi 30 menit. “Jadi tamu bisa lebih menikmati,” imbuhnya.
Parade gebogan di tahun ini telah berakhir pada hari ini. Parade tersebut dilaksanakan selama satu bulan dengan melibatkan para ibu-ibu PKK dan muda-muda dari 13 desa adat yang tergabung dalam gebog pesatakan Pura Luhur Ulundanu Beratan.
Selain parade gebogan, manajemen DTW Ulundanu Beratan masih menyiapkan atraksi seni dan budaya pada akhir 2024 mendatang. Khususnya pada saat menyambut momen liburan Natal dan Tahun Baru. “Nanti kami akan melaksanakan pentas pertunjukan tarian khas di Ulundanu selama sepuluh hari. Berakhirnya pada 2 Januari 2025,” pungkasnya.