Hingga Hari Terakhir Pencarian, Pemancing Aswar Belum Ditemukan | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 09 Oktober 2024
Diposting : 21 August 2024 09:24
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / PENCARIAN - Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap pemancing asal Lingkungan Dangin Sema yang hilang dihantam ombak di Tebing Karang Bukit Apen.

balitribune.co.id | AmlapuraMemasuki hari ketujuh, Tim SAR Gabungan dari Basarnas, Polairud Polres Karangasem, Bakamla, BPBD Karangasem, dan potensi SAR lainnya masih terus melakukan pencarian terhadap Mohamad Aswar (35) asal Lingkungan Danginsema 1, Kelurahan Karangasem, Kec./Kab. Karangasem.

Korban yang dinyatakan hilang setelah dihantam ombak tinggi saat memancing ikan di tebing karang Bukit Apen, Desa Operasi, Kecamatan Karangasem, pada Rabu (14/8). Pada pencarian hari terakhir ini, TiM SAR gabungan memperluas areal pencarian dengan memperhatikan arah arus laut, termasuk melakukan penyisiran di areal lokasi korban dihantam ombak tinggi. Koordinator Pos  SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana kepada Bali Tribune, Selasa (20/8/2024) menyampaikan, untuk pencarian hari terakhir ini pihaknya menurunkan  satu unit Riggid Inflatable Boat (RIB) dan  melakukan penyisiran dari Pantai jasri, areal lokasi kejadian sampai ke perairan Candidasa.

Namun hingga masa pencarian berakhir dan ditutup korban belum ditemukan, “Karena sesuai aturan dimana pencarian diaksanakan selama tujuh hari, setelah pencarian hari terakhir selesai kita lakukan dengan memperluas area pencarian, maka operasi SAR kita tutup, sementara korban atau target hingga pencarian hari terakhir belum berhasil kita temukan,” ujar I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

Namun demikian pihaknya, akan kembali membuka operasi SAR jika korban ditemukan, untuk membantu proses evakuasi. Pihaknya menghimbau kepada nelayan atau warga untuk segera melaporkan ke Pos SAR Karangasem jika menemukan korban.

Korban sebelumnya dilaporkan memancing di tebing karang Bukit Apen, Desa Operasi, Kecamatan Karangasem pada Rabu dini hari. Saat itu korban memancing berdua dengan kakaknya, dimana saat itu tiba-tiba terjadi terjangan ombak tinggi. Korban yang kaget berusaha menghindar namun sayang terlambat, korban diperkirakan terpelanting setelah dihantam ombak dan kemudian hilang terseret arus. Sementara kakaknya berhasil menyelamatkan diri dengan memanjat tebing karang.

Kakak korban saat itu berusaha mencari korban, namun karena gelap. Kakak korban akhirnya pulang untuk meminta pertolongan. Lokasi tebing karang bukit apen ini dikenal menjadi spot mancing yang bagus, namun demikian lokasi mancing ini dikenal dengan hantaman ombaknya yang ganas dan sudah beberapa kali menelan korban jiwa.