balitribune.co.id | Denpasar - Bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan pertumbuhan di sektor furnitur dan perkayuan Indonesia, dengan menghadirkan teknologi mutakhir dan membina hubungan industri yang tak ternilai, salah satu entitas industry akan menggelar Pameran Komponen Manufaktur Furnitur Internasional (IFMAC) dan Pameran Mesin Pengerjaan Kayu (WOODMAC) 2024 akan berlangsung pada tanggal 25 hingga 28 September 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran, menjanjikan peluang yang tak tertandingi bagi bisnis yang ingin berkembang di industri furnitur dan permesinan kayu Indonesia yang dinamis.
Penyelenggara pameran dagang berpengalaman, PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI), IFMAC dan WOODMAC 2024 akan menampilkan berbagai macam pesertapameran yang memamerkan tren dan inovasi terbaru dalam pembuatan furnitur dan mesin pertukangan. Perusahaan-perusahaan peserta pameran internasional dan lokal yang terdiri dariprodusen mesin, penyedia perangkat lunak teknologi, integrator sistem, dan penyedia layanan yang berpartisipasi dari seluruh dunia, dapat memperoleh wawasan tentang tren pasar, membangun jaringan dengan para pemimpin industri, dan menjajaki kemitraan bisnis potensial.
IFMAC & WOODMAC 2024 akan menjadi pintu gerbang bagi para pelaku industri global dan local menuju prospek bisnis yang tak tertandingi di sektor furnitur Indonesia yang dinamis, memperkenalkan teknologi masa depan yang siap merevolusi industri furnitur. Menyusul kesuksesan gemilang pada tahun 2023, acara tahun ini kembali dengan kekuatan dan inovasi yang lebih besar, mengundang para pelaku bisnis untuk bergabung dalam peluang perdagangan yang efektif yang mendorong perluasan bisnis, akuisisi pelanggan, dan keunggulan industri.
Abdul Sobur Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) di Denpasar (22/8/2024) pertumbuhan pasar ekspor diperkirakan akan mencapai 5-8%, sementara pertumbuhan pasar domestik diproyeksikan sebesar 4-6%. Inisiatif pemerintah yang mendukung industri furnitur termasuk Program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan Industri Pengolahan Kayu, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri dan mendukung pengembangan industri hulu.
Sedangkan menurut Ir.H.M Wiradadi Soeprayogo Ketua Umum Indonesian Sawmill and Woodworking Association (ISWA), Permintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
"Lokasi Indonesia yang strategis dan kemampuan produksi yang terus berkembang menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor yang strategis. Industri furnitur Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar, dan kami berkomitmen untuk mendukung perkembangannya melalui kemitraan strategis dan kolaborasi bersama dengan WAKENI dalam penyelenggaraan IFMAC & WOODMAC," katanya.