balitribune.co.id | Singaraja – Kandidat Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI Perjuangan pada Pilkada Buleleng 2004 mendatang, Gede Supriatna menyatakan rasa ketertarikannya kepada ragam tradisi, adat dan budaya di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng. Ia mengatakan itu saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H pada Selasa (17/9). Pasangan Bakal Calon Bupati Nyoman Sutjidra ini mengaku tergugah untuk merancang pembangunan kawasan wisata religi dan budaya untuk Desa Pegayaman.
Selama ini, Desa Pegayaman dikenal sebagai desa berpenduduk muslim terbesar di Buleleng. Namun desa ini mampu menjaga nilai-nilai toleransi dan akulturasi budaya Bali dalam kehidupan penduduknya. Saat bertemu masyarakat setempat, Supriatna disambut hangat. Warga menerima kehadiran Supriatna dengan ramah. Dia juga tampak berbincang lama dengan sejumlah warga.
Dalam sambutannya, Politisi asal Desa Tejakula ini mengaku sangat menikmati parade budaya di Desa Pegayaman. Walaupun baru pertama kali melihat warga Pegayaman mengarak Sokok Taluh, Ia melihat tradisi budaya harus tetap dijaga kelestariannya.
Selama ini, Supriatna mengaku telah beberapa kali berkunjung ke Desa Pegayaman untuk kunjungan kerja maupun acara sosial. Ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi serta keunikan budaya lokal sebagai aset berharga yang patut dilestarikan, serta toleransi antar sesama.
“Saya punya rencana untuk memprogramkan kawasan wisata religi, budaya di Desa Pegayaman. Saya sangat senang bisa hadir di sini dan merasakan langsung kehangatan masyarakat Pegayaman dalam memperingati Maulid Nabi. Ini adalah kesempatan berharga untuk lebih mengenal tradisi dan budaya yang ada di desa ini,” kata Supriatna.
Karena itu, politisi PDI Perjuangan asal Desa Tejakula ini memiliki rencana untuk mengembangkan Desa Pegayaman sebagai destinasi wisata religi dan budaya, karena Desa Pegayaman memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu daya tarik wisata dan budaya religi di Buleleng.
“Dengan kekayaan sejarah yang dimiliki, terutama sebagai bagian dari pasukan Raja Buleleng, Ki Barak Panji Sakti, kita perlu menjaga dan mengembangkan potensi ini,” ungkapnya.
Terlebih, rencana pengembangan Wisata religi ini didukung dengan keberadaan Turyapada Tower yang akan menjadi icon wisata yang dibangun oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Supit, panggilan akrab pria ini menginginkan agar keberadaan Turyapada Tower bisa dielaborasi dengan wisata religi Desa Pegayaman.
“Ini bukan hanya tower televisi, tetapi nanti akan menjadi destinasi wisata tersendiri di Buleleng. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa masyarakat Pegayaman mendapatkan manfaat dari pembangunan ini,” tandasnya