Unik, Dua TPS di Badung Angkat Cerita Mahabarata | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 27 November 2024 18:40
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / PENCOBLOSAN - KPPS di Balai Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Mengwi, nampak berpakaian ala tokoh pewayangan yang ada di dalam cerita Mahabarata saat pencoblosan Pilkada serentak 2024, Rabu (27/11).

balitribune.co.id | Mangupura - Unik, dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Badung menyuguhkan konsep pewayangan pada pencoblosan Pilkada serentak 2024, Rabu (27/11). Dimana keunikkannya semua kelompok petugas pemungutan suara (KPPS) mengenakan kostim tokoh-tokoh pewayangan yang ada di dalam cerita Mahabarata. Dua TPS itu adalah TPS 10 dan TPS 11 yang berada di Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung.

Di TPS 10  para PPS semuanya mengambil peran sebagai tokoh Korawa. Dimana di dalam cerita Mahabarata, tokoh central Korawa adalah Duryodana. Sedangkan di TPS 11 semua KjPPS menjadi pangeran Pandawa, mulai dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa. Selain petugasnya berpenampilan ala tokoh-tokoh di kisah Mahabarata,  TPS 10 dan TPS 11 juga dikemas unik dan menarik. 

Ketua PPS Desa Penarungan, I Nyoman Parwata mengatakan, setiap pelaksanaan pemilihan Banjar Blungbang terus berkreasi. Inovasi ditampilkan oleh generasi muda dari banjar tersebut. 

“Untuk di Penarungan setiap Pemilu di dua TPS ini selalu menampilkan kreatifitas, inovasi untuk penyelenggaraan di TPS,” ujar Parwata. 

Menurutnya, dua TPS di Penarungan ini mengangkat tema Mahabarata. Bahkan TPS 10 dituliskan Korawa, kemudian TPS 11 tertulis Pandawa.

“Tema utama Mahabarata, makanya ada Pandawa Korawa. Filosofinya adalah siapapun yang terpilih nantinya untuk Badung kedepan itulah yang terbaik,” ungkpanya.

Dari kedua TPS tersebut, seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan kostum khusus, baik wanita maupun pria. Bahkan seluruh KPPS ini rela berias dari pukul 03.00 Wita. Sementara dekorasi TPS telah disiapkan sejak sehari sebelumnya. 

“Untuk menghias dari jam 03.00, semoga semua sehat. Untuk dekorasinya dari kemarin pagi dikerjakan, sampe malem," kata Parwata.
 
TPS unik ini merupakan inovasi diari masyarakat. Bahkan seluruh biaya yang ditimbulkan berasal dari masyarakat dan Banjar. Ia pun berharap pemungutan hingga perhitungan suara dapat berjalan lancar. 

"Ini kan pesta demokrasi, makanya kami kemas supaya indah dan menarik. Sehingga masyarakat berbondong-bondong ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya," tukasnya.