Cegah Penyakit Jantung, Anggota DPR RI Komisi IX Gandeng WTI Bali dan RS Kasih Ibu Gelar Edukasi | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 21 Desember 2024
Diposting : 21 December 2024 05:09
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / KI-KA) - Direktur RS Kasih Ibu Denpasar, dr. Ni Kadek Dwi Widhyari, Ketua DPD WTI Provinsi Bali, Tutik Kusuma Wardhani, yang juga anggota Komisi IX DPR RI periode 2024-2029 dan Manager Marketing RS. Kasih Ibu, dr. AA Diah Ratna Dewi.

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam rangka memperingati Hari Ibu 2024, Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali bekerja sama dengan Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar mengadakan seminar edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung. Acara ini berlangsung pada Jumat (20/12) di Denpasar, dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kaum wanita, mengenai pencegahan penyakit jantung.

Ketua DPD WTI Provinsi Bali, Tutik Kusuma Wardhani, yang juga anggota Komisi IX DPR RI periode 2024-2029, menyampaikan bahwa edukasi ini merupakan bagian dari upaya rutin WTI untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jantung. “Kami ingin mendorong semua pihak, khususnya kaum wanita, untuk terus menjaga kesehatan jantung mereka. Kegiatan ini sangat penting, terutama karena jantung merupakan organ vital bagi kehidupan manusia,” ujarnya.

Menurut Tutik, acara ini juga dirancang untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. “Kami ingin memastikan masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda di pedesaan, mendapatkan asupan gizi yang sehat sejak dini untuk mencetak putra-putri bangsa yang kuat dan cerdas,” tambahnya.

Direktur RS Kasih Ibu Denpasar, dr. Ni Kadek Dwi Widhyari, menjelaskan bahwa seminar ini fokus pada edukasi tentang penyakit jantung koroner, salah satu penyebab utama kematian di dunia. “Kami ingin memberikan wawasan kepada para ibu mengenai cara mencegah, mendeteksi, dan menangani penyakit jantung sejak dini. Informasi ini penting untuk meningkatkan literasi kesehatan di kalangan perempuan Bali,” ungkap dr. Widhyari.

Ia juga menyoroti risiko penyakit jantung koroner yang meningkat pada wanita pascamenopause akibat penurunan hormon yang berfungsi mengontrol kolesterol. “Gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik, menjadi faktor utama penyebab penyakit ini. Oleh karena itu, kami mendorong penerapan pola hidup sehat, termasuk olahraga teratur, pengelolaan stres, dan konsumsi makanan bergizi,” jelasnya.

Seminar ini turut melibatkan anggota WTI Bali sebagai agen perubahan dalam menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat luas. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan mereka dapat memberikan edukasi lebih lanjut kepada komunitasnya, terutama dalam menyediakan makanan sehat dan mendorong pola hidup sehat.

Acara edukasi ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara WTI Bali dan RS Kasih Ibu Denpasar dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan jantung. “Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi para peserta, khususnya kaum wanita, agar mereka semakin peduli terhadap kesehatan jantungnya. Karena satu detik saja jantung berhenti, kehidupan kita bisa berubah drastis,” kata Tutik.

Dengan momentum Hari Ibu, seminar ini sekaligus menjadi penghargaan bagi peran besar kaum wanita dalam keluarga dan masyarakat. Melalui edukasi kesehatan, diharapkan para ibu dapat terus menjalankan perannya dengan sehat dan penuh energi.