Semarapura, Bali Tribune
Dua rumah milik kakak beradik warga Banjar Pegatepan Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Wayan Sudiartha (51) dan Made Supartha (47) hancur tertimpa pagar roboh sepanjang 30 meter milik tetangganya, saat hujan lebat Senin malam (9/5) pukul 19.30. Saat kejadian, anggota keluarga itu tidak berada di dalam kamarnya.
Supartha menuturkan, hujan deras berlangsung mulai pukul 18.00. ”Saat itu saya sudah keluar melihat-lihat air yang mengalir deras sampai ke halaman rumah,” ujar Supartha, Selasa (10/5).
Dia juga sempat merasa khawatir dengan kondisi pagar tetangganya. ”Waktu dibangun, pagar tetangga ini tidak pakai besi,” ungkapnya.
Benar saja, kekhawatiran Supartha terjadi, pagar milik salah satu anggota DPRD Klungkung, AA Bagus itu pun roboh menimpa dua bangunan rumah.
Rumah Supartha di bagian belakang, terdapat kamar anaknya, Ernayanti belakang langsung bolong. ”Untung anak saya lagi kuliah di Denpasar,” jelasnya.
Sedangkan, tepat di sebalah Selatan rumahnya, terdapat rumah adiknya yang juga kena dampak robohan. ”Waktu itu, sepupu saya lagi nonton tivi di ruang keluarga. Dia mendadak dipanggil sama nenek saya,” ungkapnya. Saat kejadian, satu televisi milik adiknya tertimpa robohan tembok.
Usai kejadian, pemilik pagar sempat mendatanginya. ”Katanya mau bertanggung jawab, mudah-mudahan dipenuhi,” ujar pria yang mengaku pemborong kecil-kecilan itu.
Wabup Made Kasta, Selasa (10/5), bersama Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Klungkung, Ida Bagus Anom, mendatangi rumah keluarga Supartha. Dalam kesempatan itu, Kasta akan mengusulkan musibah itu untuk dapat bantuan. ”Kalau itu termasuk bencana, biar ditangani BPBD,” ungkapnya. Wabup dan Kadis Sosial juga memberikan bantuan sembako dan alat rumah tangga.