BALI TRIBUNE - Terjadi sejumlah kecelakaan lalulintas yang diduga akibat pengemudinya mengantuk seusai merayakan malam Siwaratri, Selasa dinihari (16/1). Seorang siswa SMK yang tancap gas saat mengendarai motornya, harus dilarikan ke IGD RSU Sanjiwani Gianyar lantaran kecelakaan lalulintas. Di Sukawati, sebuah mobil menghantam pohon perindang. Di Kintamani, mobil Toyota Avansa nyungsep ke kebun jeruk.
Tiga kasus kecelakaan lalulintas tunggal yang terjadi di penghujung malam Siwaratri itu, diduga lantaran pengemudinya ngantuk usia merayakan malam Siwaratri. Dari data yang dihimpun Bali Tribune, kecelakaan sepeda motor terjadi di Banjar Mancawarna, Desa Sanding, Tampaksiring, Selasa sekitar pukul 04.00 Wita. Korbannya, I Wayan Krisna Warnadi (16) dan temannya asal Banjar Tonjan Kangin, Blahbatuh, langsung dibawa ke RSUD Sanjiwani, Gianyar oleh warga setempat.
Saat kecelakaann tersebut, kedua korban mengenakan pakaian adat Bali, diduga habis melakukan ritual Siwaratri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring. Diduga saat pulang, mereka mengantuk dan tidak bisa menguasai laju kendaraan, lalu menabrak pohon perindang di sisi jalan. Kedua korban masih berstatus sebagai pelajar SMK.
Beberapa jam kemudian, kecelakaan lalulintas juga terjadi di Banjar Dentyis, Desa Batuan, Sukawati. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, kecelakaan ini melibatkan mobil DK 1123 KU. Mobil yang tidak diketahui pemiliknya itu menabrak pohon perindang jalan dan mengakibatkan pohon tersebut tumbang.
Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya mengatakan, tidak terdapat korban jiwa dalam kecelakaan ini. Di dalam mobil juga tidak ditemukan bercak darah. Karena itu, diduga pengemudinya masih dalam kondisi baik usai kecelakaan tersebut. “Saat kami tiba di lokasi, pegemudinya sudah meninggalkan lokasi. Mungkin langsung pulang ke rumah. Dari keterangan warga, pengemudinya diduga ngatuk juga usai melakukan Siwaratri.
Sementara itu, sebuah mobil Toyoya Avanza Nopol DK1308 PG yang dikemudikan oleh I Putu Sudarta (23) asal Banjar Yeh Panes, Desa Songan B, Kintamani mengalami kecelakaan di ruas jalan Kintamani- Payangan, tepatnya di Desa Katung, Kintamani, Selasa (16/1) pukul 08.30 Wita, nyungsep ke kebun jeruk milik warga.
Kanit Lantas Polsek Kintamani Iptu Made Swastika saat dikonfirmasi, membenarkan kasus lakalantas itu. Kata Swastika kronologis kejadian berawal mobil yang membawa empat orang penumpang balik dari merayakan Siwaratri di Pura Taman Ayun. Kecamatan Mengwi, Badung. Ketika memasuki TKP di Desa Katung, Kintamani diduga sopir mengantuk, sehingga laju mobil tidak terkendali akhirnya oleng ke kanan dan akhirnya nyungsep ke kebun jeruk milik warga.
“Kuat dugaan sopir mengantung sehabis begadang merayakan hari Silwalatri, mobil nyungsep ke kebun warga yang memilki kedalamam 3 meter dari badan jalan,” kata Made Swastika, Selasa (16/1).
Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya sopir I Putu Sudarta mengalami luka lecet pada jari kaki kanan. Sementara untuk empat penumpang mobil naas itu, Mangku Suardi(20) mengalami luka lecet pada pelipis kanan,sedangkan penumpang lainya yakni, Ni Made Suartini(21), I Ketut Surasana (15) dan I Ketut Montoh (18) selamat atau tidak mengalami luka- luka. “Korban luka-luka sempat menjalani perawatan medis di Klinik Angga di Desa Kerta Kecamatan Payangan, Gianyar dan sudah diperbolehkan pulang,” jelas Made Swastika.
Mobil mengalami kerusakan penyok pada bagian depan ,dan samping kanan serta kaca pintu pecah. “Mobil sudah berhasil di evakuasi dari kebun jeruk milik warga,” jelas Iptu Made Swastika.