balitribune.co.id | Badung - Pemerintah pusat pada tahun 2025 ini melakukan pemangkasan anggaran belanja kementerian/lembaga. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kegiatan yang dilakukan di Bali terutama untuk kegiatan pemerintahan. Pasalnya, banyak kegiatan pemerintahan digelar di Bali terutama di kawasan Nusa Dua yang berskala internasional tersebut.
Menyikapi hal itu, General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika mengatakan, meskipun ada pengurangan anggaran di kementerian/lembaga, kawasan Nusa Dua juga menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan atau event dari perusahaan-perusahaan swasta.
"Pengurangan anggaran ini bisa jadi event-nya tetap sama hanya orangnya saja yang berkurang atau harinya yang berkurang. Kalau mengenai jumlah event (di kawasan Nusa Dua) tentu dari swasta yang paling banyak, tapi event-event kenegaraan yang sifatnya internasional itu memang tidak sebanyak swasta," bebernya di Badung beberapa waktu lalu.
Ia mengakui, event kenegaraan yang berskala internasional menaikkan citra kawasan Nusa Dua dan Bali umumnya. Pihaknya selaku pengelola kawasan pariwisata internasional yang berada di Nusa Dua Kabupaten Badung ini yakin event dari swasta tetap berpotensi digelar di kawasan. "Kami tetap optimis bahwa swasta masih menjadi salah satu prospek di Nusa Dua untuk menjalankan event-event," katanya.