BALI TRIBUNE - Indonesia menargetkan naik podium pada Kejuaraan Dunia Balap Drone (World Cup Drone Race-WCDR) Seri II, yang akan digelar di Bukit Pecatu Kabupaten Badung, 6-8 April mendatang. Selain sebagai tuan rumah, target tersebut didasari hasil pada hasil Seri I di Korea Selatan.
“Pada World Cup Drone Race Seri I di Korea Selatan, Januari lalu salah satu atlet kami berada pada peringkat 10 besar. Karenanya pada Seri II nanti kami mamatok target naik podium entah itu juara ketiga, kedua atau bahkan juara pertama,” ujar Sekum Aeromodelling PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Asha Wadya Saelan dihubungi Selasa (27/2).
Tanpa menyebut nama atlet, Asha mengatakan bahwa persaingan merebut podium pada Seri II nanti tetap akan berjalan ketat. Indonesia sebagai tuan rumah akan memiliki keuntungan tersendiri, dan ini harus dimanfaatkan oleh para atlet drone race, yang bakal bersaing dengan atlet dari negara lain.
Sementara Ketua Umum Pengprov FASI Pordirga Aeromodelling Bali, IB Bayu Pramudya mengatakan, kejuaraan dunia drone nanti akan diikuti sebanyak 150 atlet, dan digelar siang hari. Negara-negara yang telah memastikan mengirimkan atletnya, adalah Prancis, China, Australia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
Didampingi panpel kejuaraan, Mayor Sus Rinaldi, IB Bayu Pramudya mengakui dengan digelarnya kejuaraan dunia balap drone di Bali, menjadikan kebanggaan tersendiri bagi Pulau Dewata di tengah upaya mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke daerah ini.
"Ini merupakan kejuaraan internasional, dan kami yakni mampu mengangkat citra Bali sebagai destinasi wisata. Karena, melalui kompetisi ini hasil karyanya akan diunggah ke web mereka masing-masing," katanya.