Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Air Danau Batur Diolah Jadi Air Kemasan

Bali Tribune/ AIR DANAU BATUR - Proses pengolahan air Danau Batur agar bisa dikonsumsi, bertempat di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (20/4).
balitribune.co.id | Bangli - Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark (BUGG) melakukan pilot projek yakni mengolah  air Danau Batur untuk menjadi air kemasan. Untuk pengelohan air menggunakan sistem Reverse Osmosis.
 
Direktur Badan Pengelola Pariwisata BUGG, Gede Wiwin Suyasa mengatakan ada beberapa pertimbangan pengembangan produk air dengan memanfaatkan air danau batur, yakni untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sekitar Danau Batur. “ Kwalitas  air Danau Batur dibawah baku mutu air bersih, makanya kami olah air danau tersebut menjadi air layak konsums,” ujarnya. Senin (21/4)
 
Untuk bisa merubah kualitas air danau digunakan sistem reverse osmosis. Reverse osmosis atau RO merupakan metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan. Kemudian untuk dapat mengoperasikan sistem RO ini memanfaatkan sinar matahari melalui panel surya. "Teknologi ini disebut Photovolltaic Reverse Osmosis. Teknologi penyaringan air dengan membran mikro, memanfaatkan energy matahari sebagai penggerak pompa,  filter dan jaringannya," ujarnya.
 
Disinggun untuk proses awal dari pilot projek ini, kata Wiwin Suyasa diawalai dengan mengidentifikasi irradiasi (paparan matahari)  dan kondisi air danau melalui uji laboratorium. Uji laboratorium dilakukan di laboratorium Provinsi Bali. "Untuk kegiatan ini kami Bekerjasama dengan SUN Energy Jakarta. Kemudian lokasi produksi di wilayah Desa Buahan. Air yang sudah melalui proses RO layak konsumsi dan sudah melalui uji coba," jelasnya.
 
Tahap awal produksi air tersebut belum terlalu banyak. Namun kedepanya ditarget air diproduksi dalam jumlah banyak dan dapat dikomersilkan.
 
Gede Wiwin mengakui jika pihaknya tidak memiliki anggaran, investasi alat ini akan dikompensasikan dengan hasil subsidi silang produksi air minum. Dimana sebagian untuk masyarakat tidak mampu dan upacara,  sebagian lagi untuk dijual dalam bentuk air minum dalam kemasan (AMDK). "Jika diakumulasi anggaran untuk penyediaan alat hingga proses produksi mencapai Rp 900 Juta," ujarnya.
 
Disisi lain, engineer pilot projek photovoltaic reverse osmosis, Laras menjelaskan untuk pengelolaan air Danau Batur hingga siap konsumsi melalui proses penyaringan. Proses awal, air Danau Batur dimasukan dalam tandon. Kemudian air masuk dalam pipa untuk melalui proses penyaringan. Penyaringan tersebut menggunakan pompa embran RO. "Dalam prosesnya, alat mampu menyaring ion logam yang terkandung dalam air danau," terangnya.
 
Air yang sudah melalui proses penyaringan kembali di pilihan secara otomatis. Air yang tidak layak konsumsi akan masuk dalam pipa pembuangan. Sedangkan air yang layak konsumsi akan masuk kedalam penampungan berbahan stainless. "Air yang tidak layak akan masuk pipa yang tersambung hingga ke tanah.Air tersebut dilangsung digunakan untuk menyiram," ujarnya. 
wartawan
Agung Samudra
Category

Mantapkan Pembahasan Pembangunan TPS3R dan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Kota Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menggelar rapat bersama Forum Perbekel Lurah Kota Denpasar guna membahas pembangunan TPS3R dan perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Kota Denpasar, di Gedung Praja Madya, Kantor Walikota Denpasar, Rabu (21/5) siang. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Sayangkan Gedung IKM Bambu Belum Beroperasi Secara Optimal

balitribune.co.id | Bangli - Walupun telah diresmikan April lalu namun gedung Sentra IKM Bambu yang beralamat di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut belum beroperasi secara optimal.  Padahal untuk membangun gedung yang berfungsi untuk tempat produksi, pelatihan, inovasi dan pemasaran produk bambu unggulan pemerintah pusat lewat DAK telah kucurkan anggaran miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menjaga Komisi Ojol di Level 20% untuk Keberlanjutan Ekosistem Digital dan UMKM

balitribune.co.id | Jakarta - Usulan penurunan potongan komisi ojek online (Ojol) dari 20 persen menjadi 10 persen kembali mengemuka sebagai upaya memperbaiki kesejahteraan mitra pengemudi. Namun, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memberikan pandangan yang lebih berhati-hati dan mempertimbangkan keberlanjutan ekosistem secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.