Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Air Irigasi Seret, Petani di Bangli Menjerit

petani
MENGERING - Tanaman padi di Subak Aya Bangli, yang baru berumur satu minggu mongering dan terancam layu karena tidak mendapatkan pasokan air.

Bangli, Bali Tribune

Kecilnya debit air yang terjadi di wilayah kabupaten Bangli saat ini mengakibatkan terganggunya pasokan air irigasi, kondisi ini membuat para petani di sebagian besar di daerah berhawa sejuk ini menjerit. Petani kini hanya bisa pasrah melihat benih padi yang ditanam terancam mati karena tidak mendapat asupan air. Padahal untuk mendapat air para petani sampai begadang hingga larut malam.

Salah seorang petani, Sang Guru Adnyana, mengaku hanya bisa pasrah melihat tanaman padinya yang baru berumur sepekan terancam mati karena kekurangan air. Menurut petani asal Bebalang ini, sepatutnya umur padi dari awal menaman hingga bertumur 40 hari harus mendapat pasokan air yang cukup. “Untuk mendapatkan air kami sampai begadang hingga larut malam, namun karena memang debit air kecil air hanya bisa dirasakan petani yang ada dihulu, sementara kita yang ada di hilir hanya bisa gigit jari, sebutnya.

Dia mengungkapkan krisis air ini tentu sangat berdampak pada pertumbuhan  tanaman padi, kalaupun bisa bertahan hidup  perkembangan tanaman padi terganggu yakni tanaman padi menjadi  pured (kerdil), sehingga nantinya berimbas pada hasil produksi.

Sementara itu pantauan Bali Tribune di Subak Aya, tampak tanaman padi yang baru berumur satu minggu terancam layu karena tidak mendapatkan pasokan air. Bahkan dampak dari panas terik matahari yang begitu menyengat mengakibatkan tanah lahan persawahan retak-retak. Kondisi ini tidak saja dirasakan petani yang ada di Subak Aya, namun sebagian besar subak yang ada di wilayah Kabupaten Bangli.

wartawan
Agung Samudra
Category

Produk Perikanan Indonesia Target Pasar Domestik

balitribune.co.id | Denpasar - Ekspor perikanan Indonesia ke luar negeri khususnya untuk memenuhi permintaan pasar Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan biaya masuk atau tarif impor 19 persen yang dinilai masih tinggi oleh pelaku ekspor produk perikanan Indonesia. Hal itu yang mendorong pelaku usaha di industri tersebut melirik pangsa pasar baru yakni Tiongkok, Korea, Taiwan dan Rusia. 

Baca Selengkapnya icon click

Kota Singaraja Diteror Paket Misterius, Tim Penjinak Bom Polda Bali Netralisir Lokasi

balitribune.co.id | Singaraja - Sejak pagi subuh, warga Kota Singaraja diteror dengan sebuah paket misterius warna hitam terbungkus rapi dengan dilakban. Paket tanpa identitas itu diletakkan didepan rumah warga di jalan Yudistira Kelurahan Kendra, Kecamatan Buleleng, pada Senin (25/8). Warga yang curiga dengan isi paket tersebut tidak berani mendekat dan melaporkan ke aparat terdekat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Interfood 2025 Digelar di BNDCC Nusa Dua 10-12 September

balitribune.co.id | Mangupura - Bali kembali menjadi tuan rumah pameran makanan dan minuman berskala internasional, Bali Interfood 2025, yang akan digelar untuk keenam kalinya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, pada 10–12 September 2025. Pameran ini menghadirkan beragam produk dan inovasi internasional di sektor makanan minuman, bahan kue, peralatan horeca (hotel, restoran, cafe) dan baking, serta teknologi, layanan pendukung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.