Air Terjun Pesiraman Tarik Kunjungan Wisatawan | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 19 April 2018 15:52
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
alami
Pengunjung sedang menikmati kejernihan air terjun Pesiraman sembari perosotan.
BALI TRIBUNE - Berwisata di Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, wisatawan tidak hanya bisa melakukan kegiatan bersepeda dengan pemandangan persawahan juga dapat menikmati keindahan air terjun Pesiraman. 
 
Komunitas Pemandu Wisata Banyuatis, Kadek Marjana beberapa waktu lalu mengatakan, desa ini memiliki potensi wisata alam salah satunya air terjun.
 
Menurutnya, jika biasanya para turis datang melakukan tracking baik berjalan kaki maupun dengan sepeda untuk menuju lokasi air terjun Pasiraman. Air terjun yang mampu menarik kunjungan wisatawan ini memang sangat alami, dengan ketinggian sekitar 50 meter. Awalnya, air terjun Pasiraman Banyuatis tersebut pernah dipublikasikan sebagai destinasi wisata.
 
Saat itu kata dia beberapa kali rombongan turis datang. Namun karena pengelolaan yang kurang maksimal, sempat redup.
 Belakangan, pengelolaan dilakukan para pemandu wisata Banyuatis dengan selalu menawarkan tracking kepada wisatawan asing yang menginap di Banyuatis.
 
"Jadi lokasi favorit kami adalah air terjun Pasiraman. Di atas air terjun ini, juga ada semacam permainan air berupa waterboom tradisional, berupa serot serotan," ungkap Nyoman Yoga pemandu wisata lainnya.
 
Dikatakan Yoga, wisatawan berkeliling menikmati pemandangan alam yang sangat alami, mulai dari menikmati sungai, pancoran air, air terjun, pemetik cengkeh.
 
Sementara itu ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Banyuatis Sejahtera, Agus Astapa  berharap , kelak desa itu bisa berkembang menjadi desa wisata, seperti tetangga Desa Munduk yang terus berkembang. 
 
Diterangkannya, para turis yang datang ke Banyuatis kata dia umumnya menginap sekitar 2 atau 3 hari.
 
"Wisatawan suka di lokasi ini karena sangat alami, dan damai, meski sebagian diantaranya berkeliling ke luar desa, seperti lokasi wisata lainnya di Buleleng," jelas Astapa.
 
Dari Banyuatis wisatawan biasanya ke Lovina atau Pemuteran dan obyek wisata lainnya, setelah breakfast. Para turis ini menurut Astapa sangat suka dengan lingkungan yang bersih dan bebas sampah. "Kami pun terus berikrar  untuk menjadikan tempat wisata ini bebas sampah plastik, karena itu salah satu poin yang sangat disukai para turis," tutupnya.