balitribune.co.id | Mangupura – Seiring semakin meningkatnya kasus harian varian Omicron di Tanah Air, pemerintah meminta warga Indonesia untuk menghindari perjalanan ke luar negeri. Melonjaknya kasus varian Omicron di negara ini disebabkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang menimbulkan terjadinya transmisi lokal. Pemerintah pun melarang para pejabat untuk bepergian ke luar negeri hingga tiga pekan ke depan.
Guna menekan penyebaran varian Omicron dari PPLN, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong wisatawan Nusantara untuk dapat berwisata di dalam negeri. Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja di Bali, Sabtu (15/1).
Ia mengajak masyarakat Indonesia tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mencegah penyebaran virus Omicron yang merupakan varian Covid-19 masuk ke Tanah Air. "Mengalihkan program-program untuk menyasar wisatawan Nusantara berwisata di dalam negeri," katanya.
Destinasi di Indonesia tidak kalah dengan yang ada di luar negeri, baik dari sisi budaya, kuliner, keindahan alam dan keramahan penduduknya pun bisa dirasakan melalui berwisata di dalam negeri. Terkait hal tersebut, Bali juga didorong dapat memanfaatkan potensi kunjungan dari aktivitas wisatawan domestik.
Mengingat minimnya penerbangan langsung ke Bali untuk mendatangkan wisatawan mancanegara, dengan aturan karantina, syarat pengajuan visa kunjungan dan jaminan, maka Menteri Sandiaga meminta kerja sama seluruh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali mengarahkan program-programnya menyasar wisatawan Nusantara.
Temasuk untuk target pemasaran produk-produk lokal kreatif. Sebab, dari data Kemenparekraf disampaikan ada sekitar 11 miliar USD per tahun wisatawan Indonesia berbelanja di luar negeri. Menurutnya, jika Bali dalam usaha membangkitkan sektor kepariwisataannya hanya menunggu kedatangan wisatawan manacanegara maka hal terseabut akan memakan waktu yang cukup lama. Mengingat saat ini masih dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, dengan adanya varian Omicron membuat sejumlah negara melakukan pembatasan bepergian ke luar negeri. Kondisi ini dianggap sangat sulit untuk mendatangkan turis asing ke Bali.
Saat kunjungan ke Bali sekaligus mengampanyekan ajakan berwisata di IndonesiaAja, Menteri Sandiaga juga menyampaikan usahanya menyiapkan langkah dan tim khusus menyikapi Bali yang sudah siap menerima wisatawan asing. Melalui rapat koordinasi dengan kementerian terkait lainnya, diharapkan akan ada kebijakan baru untuk bisa mendorong kedatangan wisatawan asing ke Bali.