BALI TRIBUNE - Peserta kejuaraan tenis meja "IGW Open Bali-Jatim-Nusra" yang digelar di wantilan Banjar Pekambingan membeludak. Gelaran ini dibuka salah satu tokoh muda Pekambingan, I Gede Westra yang akrab disapa IGW, Kamis (25/1) diikuti sekitar 200 peserta dari 39 klub di seluruh Bali, Jatim dan Nusa Tenggara.
"Ini di luar dugaan karena awalnya kita prediksi sekitar seratusan ternyata yang ikut sampai dua ratusan," ujar IGW usai membuka lomba yang ditandai dengan pemukulan bola pingpong di GOR Pekambingan, Denpasar.
IGW mengatakan pembinaan olahraga perlu diintensifkan sejak usia dini. Upaya itu selain untuk meningkatkan prestasi juga menanamkan disiplin serta menumbuhkan jiwa dan semangat persatuan bangsa. "Apalagi saya melihat di sini banyak bibit-bibit atlet yang bagus dan sudah berprestasi. Jadi dengan banyak event seperti ini akan mampu menumbuhkan semangat sekaligus prestasi atlet.
"Event ini sengaja saya gelar dengan mengundang daerah lain agar kita juga tahu seperti apa potensi yang ada untuk nantinya bisa lebih ditingkatkan lagi," ujar IGW yang menjanjikan akan menggelar event ini setiap tahun dengan melibatkan lebih banyak atlet.
Ketua PTMSI Kota Denpasar I Nyoman Parwata mengatakan minat kaum muda menekuni tenis meja sangat tinggi. Ini karena tenis meja di Bali sudah sangat merakyat. "Tenis meja ini hampir ada di setiap banjar," jelas Parwata.
Karena itu ia mengaku salut dengan apa yang dilakukan IGW menggelar event tenis meja dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga ini. Parwata berharap apa yang dilakukan IGW bisa menginspirasi tokoh lain untuk ikut memajukan olahraga ini di Bali.
Ketua panitia Ketut Agus Wibawa melaporkan IGW Open yang pertama ini diikuti sekitar 200 peserta dari Malang, Blitar, Bondowoso, Madura dan NTB. Pertandingan tenis meja yang diikuti kelompok usia dari sembilan tahun ini berlangsung hingga Minggu (28/1) memperebutkan tropi dan hadiah.