Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Akibat Pakan dari Jawa Mahal, Minim Peternak Ayam di Bali Gunakan Pakan Lokal

Bali Tribune/ TERNAK AYAM - Kondisi peternakan ayam petelur hanya bisa bertahan lantaran harga pakan dari luar Bali semakin tinggi.



balitribune.co.id | Negara - Setelah bertahan dan pulih dari dampak pandemic covid-19, kini peternak ayam petelur khususnya di Bali kembali menjerit. Kini para peternak kecil ini dihadapkan dengan harga pakan dari luar Bali yang melambung tinggi. Sedangkan peternak di Bali belum melirik pakan produksi lokal yang harganya sangat terjangkau bagi peternak kecil.

Hampir seluruh sektor perekonomian masyarakat terdampak pandemic Covid-19 dua tahun terakhir, termasuk juga sector peternakan. Namun setelah melandainya kasus Covid-19 dan pembatasan yang sempat diberlakukan sejak awal tahun 2020 kini telah dilonggarkan, sektor perekonomian kini barangsur-angsur kembali pulih, tak terkecuali para peternak ayam petelor yang ada di Jembrana. Namun ditengah upaya bertahan dari dampak pandemic, justru para peternak kini meradang lantaran harga pakan ayam justru kian melambung.

Akibatnya banyak peternak ayam petelur di daerah Jawa dan juga Bali kolaps. Peternak kecil ini kini tidak bisa meneruskan usahanya. Seperti yang diungkapkan salah satu peternak ayam petelur Wahyu dari Desa Banyubiru. Menurutnya, saat kenaikan harga pakan ayam, dirinya hampir frustasi, dikarenakan harga pakan semakan naik. Kenaikan harga pakan tidak sebanding dengan harga telur di pasaran. “Menurut informasi dari teman di Jawa kenaikan harga pakan ayam dikarenakan  di wilayah Jawa over populasi,” ujarnya.

Dengan adanya kenaikan pakan ayam, pihaknya kini sangat berhati-hati  dalam memenagement usahanya. Menurutnya sedikit saja gegabah dan ada kesalahan tidak bisa menutup kerugian biaya oprasional. Ditengah harga pakan terus melonjak, pihaknya mengaku kini bertahan selama dua bulan penuh dengan kondisi harga pakan naik akan tetapi tidak diikuti kenaikan harga telur. “Saya sudah hampir menyerah. Harga sentrat naik, saya tidak dapat keuntungan, hanya bertahan untuk menutupi biaya oprasional. Saya bertahan dan tetap tidak mengurangi porsinya campuran pakan, kalau dikurangi nanti ayam tidak mengsilkan telur secara maksimal,” tuturnya.

Setiap hari pihaknya menghabiskan 5 ton pakan ayam, yang dicampur jagung dan dedak. “Saya mencampur sendiri pakan di rumah. Untuk menjaga ayam tetap sehat, saya juga memberi vitamin,akan tetapi selain harga sentrat naik juga diikuti harga vitamin juga naik, ini yang menjadi pikiran saya usaha hampir kolap kemarin. Saya berharpat semoga badai ini cepat berlalu,” jelasnya.

Salah seorang pengusaha pakan local, Gembong Ismadi mengaku harga pakan yang mengalami lonjakan adalah pakan dari luar Bali. “Kalau pakan produksi local harganya masih normal,” ujarnya.

Namun ia mengaku peternak di Bali masih belum banyak yang mau menggunakan pakan produksi local sehingga sangat merasakan dampak kenaikan harga pakan dari luar. “Peternak di Bali masih terpaku pada pakan bermerk. Sedikit yang melirik pakan produksi local yang harganya bisa menekan biaya produksi,” ujar warga Pengambengan ini.

Menurutnya, harga pakan produksi local bisa jauh lebih murah lantaran bahan bakunya yang diambil dari potensi yang ada di sekitar pabrik serta biaya pengiriman yang bisa ditekan. “Beberapa memang sudah ada yang beralih ke pakan local karena lebih hemat biaya produksi,” jelasnya.

Ia mengaku pakan produksi local tidak kalah kualitasnya, bahkan memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan pakan dari luar Bali. “Tidak berbeda kualitasnya. Bahkan kami produksinya menggunakan bahan-bahan organic,” tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Imigrasi Ngurah Rai Deportasi Empat WNA ‘Bonnie Blue’, Terbukti Salahgunakan Visa Wisata

balitribune.co.id | Mangupura - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai resmi mendeportasi empat Warga Negara Asing (WNA) yang tergabung dalam manajemen konten “Bonnie Blue” setelah terbukti menyalahgunakan izin tinggal keimigrasian selama berada di Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Hingga November 2025 Bandara Bali Layani 22 Juta Penumpang

balitri bune.co.id | Kuta - Trafik operasional penerbangan mengalami pertumbuhan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tahun 2025. Pihak bandara mencatatkan pelayanan kepada 22.118.214 penumpang pada periode Januari hingga November 2025, atau mengalami peningkatan 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang melayani 21.869.747 pergerakan penumpang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Resahkan Pengguna Jalan, Polsek Dentim Amankan Konvoi Pelajar

balitribune.co.id | Denpasar - Polsek Denpasar Timur (Dentim) mengamankan sejumlah pelajar yang melaksanakan konvoi menggunakan sepeda motor tidak sesuai standar pabrik di Jalan WR. Supratman, Tohpati, Denpasar Timur, pada Sabtu (13/12/2025) malam. Aksi konvoi tersebut dinilai meresahkan pengguna jalan serta berpotensi membahayakan keselamatan berlalu lintas.

Baca Selengkapnya icon click

Gas Bocor, Api Melahap Hotel dan Spa Grand Sehati di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Kepulan asap sempat meriuhkan aktivitas pariwisata di  jalan Monkey forest, Ubud, Minggu (14/12) Pukul 10.00 Wita. Sebuah hotel dan Spa mengalami kebakaran yang dipicu  kebocoran tabung gas. Seorang petugas dari distributor gas elpiji mengalami luka bakar saat mengganti tabung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penglipuran Menuju Desa Wisata Regeneratif Kelas Dunia di 2026

balitribune.co.id | Denpasar - Desa Wisata (Dewi) Penglipuran selama ini identik dengan citra desa terbersih, rapi, dan paling fotogenik di Bali. Namun, di tengah tantangan pariwisata global yang kian kompleks, keindahan visual saja dinilai tak lagi cukup. Penglipuran pun memilih melangkah lebih jauh dengan menegaskan komitmennya menuju "pariwisata regenerative" melalui peluncuran agenda besar bertajuk “Regenerative Tourism 2026.”

Baca Selengkapnya icon click

Belasan Usaha Wisata Bahari dan Tirta di Bali Kantongi Sertifikat dari LSU

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya menyerahkan sertifikat usaha bidang pariwisata kepada pelaku usaha wisata tirta atau bahari yang tergabung di asosiasi Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Bali yang berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Jumat (12/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.