Akomodasi Berkonsep Desa Fiksi di Kemenuh Sasar Wisatawan Muda Berkelanjutan | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 9 November 2020 19:57
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / PEMANDANGAN - Wisatawan dapat melihat pemandangan hijau tanpa batas dari bangunan kamar

balitribune.co.id | GianyarBelajar dari pengalaman pandemi Covid-19, pelaku pariwisata Bali atau pemilik modal kini lebih memilih menghadirkan akomodasi yang menyatu dengan alam agar dapat menyasar ke semua pasar. Seperti di salah satu akomodasi yang berada di Desa Kemenuh, Kabupaten Gianyar dibangun dengan konsep alam karena terinspirasi dari sebuah film. Dimana pemeran utamanya menyusuri sebuah jalan yang di dalamnya menemukan hutan tropis. 

Konsep ini kemudian direalisasikan dalam sebuah akomodasi/resort yang didesain menyerupai desa fiksi. Bangunan pun dirancang tanpa sudut, sehingga wisatawan honeymoon yang menginap di akomodasi tersebut tanpa batas dapat melihat seluruh pemandangan alam berupa lahan persawahan hijau. 

Akomodasi yang dinamai The Wakanda A Pramana Experience menargetkan wisatawan kelahiran diatas 1980an hingga generasi 2010. "Kami memang merancang akomodasi yang disukai oleh market atau pasar usia muda karena mereka tertantang pada destinasi yang menyuguhkan suasana alam perdesaan. Market ini memang ada, generasi 2010 pun jadi market kami pada 10-15 tahun ke depan. Sehingga pasar kami adalah berkelanjutan," beber CEO Pramana Experience I Nyoman Sudirga Yusa beberapa waktu lalu di Gianyar. 

Pemandangan 360 derajat area persawahan milik subak ini diyakini akan menarik wisatawan untuk memanfaatkan produk di akomodasi tersebut saat situasi kembali normal pascaCovid-19. "Diprediksi saat normal wisatawan apa yang akan datang ke Bali apakah milenial atau generasi 2000an. Maka kami rancang desain kamar ringan, dengan penempatan furnitur yang sangat fungsional bagi generasi muda sebagai calon pelanggan yang akan datang," katanya. 

Kata Sudirga, yang membuat manajemen percaya diri jika akomodasi ini akan menjadi target wisatawan kalangan muda karena lokasinya yang strategis dekat dengan Ubud, Goa Gajah dan Air Terjun Tegenungan. 

"Potensi lainnya adalah atraksi wisata yang menjadi aktivitas bagi tamu yang menginap seperti trekking, melihat air terjun dan Goa Gajah. Melihat konsep yang ingin kita sampaikan di tempat ini adalah perdesaan," imbuhnya. 

Menurut dia, dengan konsep yang ringan ke depan akan menjadi pilihan bagi pelancong pascapandemi dengan mencari tempat yang eco friendly atau menyatu dengan alam dan disertai sentuhan keramahtamahan pelayanan. 

Sementara itu Owner The Wakanda A Pramana Experience, I Made Suryana yang merupakan warga di desa setempat mengaku ingin memajukan desanya sebagai destinasi yang ramah lingkungan. Pihaknya pun mempercayakan akomodasinya dikelola oleh manajemen lokal Pramana Experience. 

"Maka kami membuat bangunan dengan menggunakan bambu. Saya mau mengembangkan daerah saya sendiri. Kami optimis dengan adanya akomodasi ini bisa memberikan kesempatan pada anak-anak muda di desa ini bekerja bersama-sama membangun pariwisata," katanya.