ALFI Gelar Kompetensi Fiata Diploma In Freight Forwarder | Bali Tribune
Diposting : 6 May 2017 12:05
Arief Wibisono - Bali Tribune
EKONOMI
ALFI - Acara pembukaan “Fiata Diploma In Freight Forwarder” yang diselenggarakan oleh ALFI Bali di BP2TD Gianyar, Jumat (5/5).

BALI TRIBUNE - Menjawab tantang dan peluang pasar global yang semakin terbuka, Asosiasi Logistic dan Forwarder Indonesia (ALFI) menggelar pelatihan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di Gedung BP2TD Perhubungan, Gianyar dengan mengusung tema “Fiata Diploma In Freight Forwarder”.

Kegiatan yang baru pertama kali digelar di Bali ini menurut Ketua ALFI Bali, I Gusti Nyoman Rai, bertujuan meningkatkan kemampuan para anggota ALFI dalam menghadapi pasar global. “Fiata Diploma diikuti oleh 24 peserta, 9 diantaranya adalah pengusaha itu sendiri, dan 15 sisanya adalah eksekutif di bidang forwarding,” paparnya.

Dikatakannya,.melalui kegiatan ini, pihaknya ingin ada peningkatan kompetensi sumber daya manusia di ALFI Bali. Dijelaskan, dengan masuknya Indonesia dalam fase pasar bebas tahun 2015 lalu atau ASEAN Economic Community sudah banyak sektor tenaga yang dilibelarisasi, termasuk tenaga kerja di bidang Forwarder.

“Dengan masuknya profesi freight forwarding dalam liberalisasi, maka diharapkan lulusan dari Fiata Diploma yang diselengarakan pertama kali ini, mampu mengambil perannya baik di lokal ataupun diantara negara negara ASEAN,” imbuhnya.

Menurutnya, peran yang diambil anggota ALFI yang telah memegang sertifikat IATA Diploma dari sisi regulasi sudah memungkinkan, artinya secara kelembagaan mereka sudah diakui sebagai tenaga ahli yang kompeten di bidangnya.

“Pemegang sertifikat Diploma Fiata memiliki kesempatan yang sama dengan tenaga ahli negara lain dalam meraih posisi. Nah sekarang kita harus berlomba lomba meningkatkan kompetisi kita kalau tidak ingin tertinggal,” ucapnya.

Dijelaskannya, dari sisi produktivitas ditingkat ASEAN, Indonesia menduduki posisi empat. Dan peluang peningkatan produktivitas itu hanya bisa diraih melalui peningkatan kompetensi. “Kita jangan sampai jadi penonton di negeri sendiri, atau hanya mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang sifatnya level rendah, bukan seperti itu,” tegasnya.

Karena itu, tambah dia, ALFI Bali benar-benar menyiapkan tenaga profesional bukan hanya tingkat ASEAN, tapi juga pasar global. Iapun mengklaim, sertifikat IATA Diploma yang dipegang bagi mereka yang lulus, telah diakui secara internasional.

Sedangkan silabus yang diberikan disusun berdasarkan referensi Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) bidang sosial ekonomi. “Kami cukup yakin kontribusi yang diberikan nantinya bisa mendongkrak perekonomian Bali khususnya di bidang forwarding,” jelasnya seraya mengatakan siapa saja bisa mengikuti kompetensi ini, baik masyarakat umum ataupun pelaku forwarding.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali, I Gusti Ngurang Agung Sudarsana, yang membuka kegiatan ini, mengatakan, peningkatan sumberdaya manusia terutama yang bergelut di bidang forwarding ini sangatlah tepat.

“Kita melihat peningkatan kompetensi ini dari segi keamanannya sudah ada, selain juga meningkatkan kemampuan diri dalam menghadapi pasar global,” ucapnya. Ada peluang yang sangat banyak yang bisa diusahakan dari kegiatan ini, tentunya dari segala aspek. “Oleh karena itu kita harapkan ke depannya kegiatan ini bisa lebih terbuka lagi,” tutupnya.