
balitribune.co.id | Bangli - Tahap awal pembangunan pasar Singamandawa, KIntamani di plot anggaran sebesar Rp 8 Miliar. Pembangunan pasar terbesar di Kecamatan Kintamani tersebut butuh anggran Rp 180 miliar.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli I Ketut Suardana mengatakan untuk Detail Enginering Design (DED) dari pasar Singamnadawa telah di kerjakan dengan habiskan anggran Rp 100 juta.
Sementara untuk tahap awal pembangunan atau revitalisasi pada tahun 2022 di plot anggaran dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali sebesar Rp 8 miliar. Anggran tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan ruko depan pasar. ”Jika proses berjalan dengan lancar kemungkinan bulan Maret sudah ada pemenang kegiatan,” sebutnya, Senin (27/12/2021).
Untuk pembangunan pasar secara menyeluruh hingga tuntas dibutuhkan anggaran Rp 180 miliar. Sesuai rancang bangun untuk bangunan yang lokasi dibawah akan berlantai empat sehingga tampak pasar akan sejajar antara yang di atas dengan yang bawah.
Terpisah Kabid Perdagangan Disperindag Bangli, Anak Agung Ayu Dyah Sunariani mengatakan terkait revitalisasi pasar telah di sediakan tempat relokasi pedagang di dua titik yakni plataran GOR Kintamani dan belakang UPTD Disdikpora. ”Pembangunan tempat relokasi habiskan anggran 1 milair lebih dan pembangunan sudah kelar,” jelasnya.
Lanjut Agung Dyah, untuk pemindahan pedagang dilakukan jelang proses pembangunan berlangsung. ”Kemungkinan tahun depan proses pembangunansudah mulai berjalan,” sebutnya.