Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Antisipasi Konflik, Peserta Pemilu Diminta Hindari Narasi Negatif

Bali Tribune / DEKLARASI – Acara Deklarasi Pemilu Damai di Markas Kodim 1617/Jembrana, Senin (20/11).

balitribune.co.id | Negara - Tahun 2024 akan digelar hajatan politik, mulai Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.Uuntuk menjaga stabilitas dan kondusifitas. perserta Pemilu diminta menghindari narasi negatif yang memicu konflik di tengah masyarakat.

Tahapan Pileg dan Pilpres saat ini sudah bergulir. Begitupula berbagai pihak kini juga telah bersiap menyongsong Pilkada Serentak. Hajatan politik tersebut diharapkan berlangsung kondusif serta mampu menjadi pesta demokrasi yang damai dan penuh dengan suka cita. Berbagai potensi dan kerawanan pun terus diantisipasi. Upaya tersebut salah satunya melalui sinergitas Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) para Para tokoh lintas agama, pimpinan ormas, serta pimpinan partai politik peserta pemilu.

Agar situasi sosial politik di Kabupaten Jembrana tetap terjaga kondusif dan pemilu dapat berjalan dengan damai, jujur dan bermanfaat, menjelang Pemilu 2024 konstentan pemilu kembali diminta agar menghindari narasi-narasi yang negatif yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat. "Pesta Demokrasi sejatinya merupakan sebuah momentum sebagai adu gagasan untuk menjamin kelangsungan pembangunan bangsa menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Mari kita ajak masyarakat untuk berpolitik secara santun, bermartabat, tidak melakukan kampanye hitam yang dapat merusak citra pemilu," ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Pihaknya mengingatkan peserta pemilu agar lebih fokus menyampaikan ide-ide positif maupun program-program unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal itu diharapkannya bisa membantu mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Jembrana. "Kita sudah memiliki etika demokrasi yang menjadi panutan atas prilaku kita didalam berdemokrasi. Bagaimana kita bisa tetap maju bersama-sama, sagilik-saguluk salunglung, sabayantaka, paras-paros sarpanaya atau saling asah asih asuh. Kalau dimaknai secara bebas bermakna bersatu padu, saling menghargai pendapat orang lain, saling mengingatkan, saling menyayangi, saling tolong-menolong diantara sesama anak bangsa," jelasnya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama membantu TNI dan Polri menciptakan pemilu yang kondusif. demi terwujudnya pemilu bersih, demokratis dan berintegritas. Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja berharap seluruh elemen masyarakat Jembrana mewujudkan pemilu sejuk dan damai. "Seluruh komponen masyarakat agar mewujudkan Pemilu yang damai dan sejuk untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat," harapnya.

Seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Jembrana juga dihimbau tetap mematuhi dan mentaati segala aturan dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalan pemilu sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

wartawan
PAM
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.