Antisipasi Penyakit, Hewan Kurban Diperiksa Kesehatannya | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 10 August 2019 19:28
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ DIPERIKSA - Hewan kurban diperiksa kesehatan dan kondisi fisiknya sebelum disembelih saat Idul Adha.
balitribune.co.id | Negara - Kesehatan hewan kurban kini menjadi perhatian serius di tengah maraknya penyakit pada hewan. Menjelang pemotongan hewan kurban yang akan dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, Minggu (11/8) besok, puluhan ekor hewan kurban diperiksa kesehatannya, Jumat (9/8). Pemeriksaan antemortem ini digelar serentak di lima kecamatan di Jembrana.
 
Petugas dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) disebar di seluruh penyedia hewan kurban yang ada di Jembrana untuk memeriksa hewan kurban. Untuk memastikan hewan kurban sehat dan siap untuk dipotong pemeriksaan antemortem terhadap hewan kurban yang akan dipotong saat Idul Adha Minggu besok. Seperti salah satunya yang dilakukan di salah satu pedagang hewan kurban di Banyubiru, Kecamatan Negara.
 
Di penyedia hewan kurban paling ramai pemesan ini, petugas memeriksa sedikitnya 5 ekor sapi 21 ekor kambing. Kepala Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Wayan Widarsa dikonfirmasi Jumat kemarin mengatakan pemeriksaan antemortem hewan kurban dilakukan terhadap fisik keseluruhan. Mulai dari bentuk fisik, mata, pernafasan, pencernaan, hingga alat reproduksi. Ia menyebut alat reproduksi memang menjadi salah satu item penting.
 
Menurutnya, hewan kurban yang dipotong juga harus dalam kondisi normal yakni hewan tidak dikebiri.  Sebelum dipotong dan dikonsumsi, hewan kurban sapi harus dipastikan tidak terpapar dari penyakit seperti Jembrana desease dan diare. Sedangkan kambing dipastikan tidak terserang penyakit pneumonia dan penyakit pernafasan. “Pemeriksaan ini penting dilakukan, agar tidak ada penyakit,” ujarnya. 
 
Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pihaknya dipastikan seluruh hewan kurban sehat. Pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya sebatas pemeriksaan fisik saja. Sebelum daging kurban disebarkan ke masyarakat menurutnya juga akan ada pemeriksaan organ dalam atau postmortem. Pihaknya juga akan menyebar petugas di masing-masing kecamatan pada saat penyembelihan untuk memeriksa daging dan organ dalamnya. Menurutnya pemeriksaan saat pemotongan hewan kurban ini juga penting dilakukan untuk memastikan daging tidak bermasalah dan layak dikonsumsi.
 
Hingga H-2 Idul Adha Jumat kemarin, pihaknya mengaku belum bisa memastikan jumlah seluruh hewan kurban yang akan disembelih. Dari pendataan jumlah hewan kurban menurutnya masih terus bertambah. Sebab, dipastikan selain di Masjid pemotongan juga akan dilakukan disejumlah lokasi lain oleh kelompok-kelompok masyarakat.  Sedangkan data terkini yang diperoleh pihaknya tercatat ada sebanyak  61 lokasi pemotongan hewan kurban tersebar disejumlah desa dilima kecamatan di di Jembrana. (u)