BALI TRIBUNE - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali berencana menghelat kejuaraan sepakbola khusus wanita guna mengantisipasi kalau-kalau cabor sepakbola wanita dipertandingkan di ajang Pra-PON tahun 2019 maupun PON XX/2020 Papua.
Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana, di Denpasar, Senin (1/1) menjelaskan, cabor sepakbola wanita memang masih tanda tanya antara dipertandingkan atau tidak, di PON Papua tahun 2020 mendatang.
Namun, lanjut Suardana, tidak ada salahnya kalau PSSI Bali berjaga-jaga dengan mempersiapkan tim sepakbola wanita, yang pemainnya diambil dari kejuaraan sepakbola wanita bertajuk Liga Sepakbola Wanita (Galanita) tersebut.
“Ya, rencananya kami menggelar liga pada April mendatang. Liga itu nantinya yang akan menjadi acuan dalam merekrut pemain wanita sejak awal untuk persiapan tim sepakbola Pra-PON wanita Bali. Nanti sambil berjalan kan pasti akan ada informasi resmi soal sepakbola wanita dipertandingkan di Pra-PON maupun PON apa tidak,” ujar Ketut Suardana.
Sejatinya memang sudah ada tim sepakbola wanita yang dimiliki Bali, yang telah diikutkan di kejuaraan sepakbola wanita bertajuk Pertiwi Cup tahun lalu. Namun untuk lebih melihat kualitas para pemain itu, dan kemungkinan munculnya pemain baru nantinya, harus digelar Liga Wanita.
Lantas bagaimana dengan tim sepakbola Pra-PON putra sendiri? Suardana mengaku jika semuanya masih bakal dirapatkan lebih dulu dengan Executive Committee (Exco) PSSI Bali lebih dulu. Pastinya juga menunggu dulu bulan apa kepastian Pra-PON dihelat pada 2019 mendatang.
“Kepastiannya sudah pasti akan bisa diketahui pada kongres tahunan PSSI pusat. Pastinya nantinya semua itu akan dibahas dan ditentukan. Setelah semua itu keputusan resmi, baru kami akan mempersiapkan tim sepakbola wanita sekaligus putra,” cetus Suardana.
Ditambahkannya, untuk para pemain putra sendiri nama-nama pemainnya sudah diakomodir dari hasil Porprov Bali 2017 lalu di Gianyar. Mereka inilah nantinya yang dipanggil dan diseleksi di persiapan pembentukan tim sepakbola Pra-PON Bali.