ARMA Fest 2024 Digelar 14-15 September di Ubud | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 10 Oktober 2024
Diposting : 11 September 2024 21:33
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / ARMA - Konferensi pers pelaksanaan ARMA Festival 2024 di Ubud, Gianyar, Rabu (11/9)

balitribune.co.id | UbudARMA Festival (ARMA Fest) akan hadir kembali di Museum ARMA Ubud Kabupaten Gianyar pada 14-15 September 2024. Mengusung kesuksesan di tahun 2023 lalu, Agung Rai Museum of Art (ARMA) Ubud menghadirkan ARMA Fest 2024 untuk menyambut sebuah perayaan dan pagelaran seni, budaya, kreativitas yang berlangsung dalam konteks warisan budaya Bali bertemakan "Tradition Reimagined", berarti mencerminkan inti dari ARMA Fest 2024. 

Hal ini menekankan perayaan budaya Bali tradisional yang menyelipkan unsur kontemporer dan interpretasi inovatif. Hal ini juga menandakan penghormatan yang tulus terhadap warisan dan adat istiadat budaya Bali yang kaya akan keragaman dan juga merangkul semangat evolusi, adaptasi ke zaman modern.

Pendiri ARMA Museum & Resort, Anak Agung Gede Rai mengatakan, ARMA Fest 2024 adalah bukti keberlanjutan tradisi seni dan budaya Bali. Hal ini adalah kesempatan emas bagi pengunjung dan warga lokal untuk terlibat sepenuhnya dalam pagelaran besar perayaan budaya, kreativitas, menjaga warisan dan koleksi.

"ARMA Fest memberikan ruang-ruang bagi generasi muda, karena generasai muda membutuhkan ide-ide gagasan yang inovatif. Di Bali kekayaan tradisi kita sangat luar biasa, melahirkan keunikan budaya kita khususnya di Bali karena masing-masing desa, banjar, kecamatan, kabupaten memiliki kekhasan masing-masing. Kalau dikelola oleh anak-anak muda ini sangat menarik, akarnya tetap dijaga dikembangkan dengan ide-ide baru. Itulah tujuan ARMA Fest. Selain itu, kita mengawal lingkungan, di museum ini ada konsep interaksi antara lokal, nasional dan internasional," jelasnya kepada awak media di museum setempat, Ubud, Gianyar, Rabu (11/9).

Kata dia, Museum ARMA tidak hanya menyediakan koleksi karya seni, juga menjadi wahana pembelajaran seni untuk generasi muda. "Maka saat ARMA Fest ini melibatkan anak-anak muda sekolah seni untuk menampilkan bakatnya dengan mengajak berkreativitas," katanya.

Ketua Panitia ARMA Fest, Made Sutama mengajak semua pihak menghargai dan merayakan kekayaan budaya Bali. Festival ini akan berlangsung di Open Stage ARMA Museum mulai pukul 15.00 hingga 23.00 WITA. Dalam festival pengunjung akan dapat menikmati berbagai pertunjukkan langsung dan instalasi interaktif. ARMA Fest 2024 mengundang banyak peserta untuk terlibat di dalamnya, meliputi seniman dan praktisi budaya, memfasilitasi pertukaran ide, wawasan yang dinamis.

General Manager ARMA Museum, I Made Suhartana mengatakan, festival ini bertanggungjawab terhadap pelestarian dan pengembangan budaya Bali. "Sebagai orang Bali agar bisa menjaga seni budaya Bali untuk penghormatan kepada semesta," ujarnya.

Kegiatan ini bisa memberikan warna kepariwisataan Bali dan Indonesia umumnya. Festival ini sebuah kegiatan untuk menyambungkan antar generasi. Sehingga terjadi konektivitas melalui sinergi antar generasi dengan melibatkan pelajar dari sekolah seni. "Diberikan wadah, ruang, waktu dan tempat untuk berkreasi dengan senior-senior seniman agar bisa menciptakan seniman-seniman baru di Bali. ARMA Fest memberikan sebuah implementasi pegiat seni," imbuhnya. 

Selain budaya, festival tersebut mengangkat isu lingkungan, menjaga keseimbangan antar generasi dengan adanya Talkshow terkait lingkungan. "Saat ARMA Fest ada kegiatan berkesenian hingga malam diberikan wadah bagi seniman lokal untuk menunjukkan bakatnya kepada wisatawan. Museum ini bukan hanya mengoleksi karya seni tapi juga memberikan tempat untuk berkreativitas," katanya.