Asita Akan Tancap Gas Promosikan Pariwisata Nasional | Bali Tribune
Diposting : 16 November 2020 15:02
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Nunung Rusmiati
balitribune.co.id | DenpasarAsosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) akan tancap gas dalam mempromosikan pariwisata yang ada di seluruh provinsi di Tanah Air pasca-pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Ketua Umum Asita, Nunung Rusmiati saat menghadiri Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) memilih kepengurusan Asita Bali periode 2020-2025 di Denpasar, Sabtu (14/11).
 
"Asita wajib mempromosikan pariwisata di 34 provinsi. Sekarang saatnya dengan mudah mempromosikan provinsi kita yang indah ini terutama Bali. PascaCovid-19 Asita langsung tancap gas," ucapnya. 
 
Menurut dia peran Asita sangat besar dalam pengembangan pariwisata nasional yang belum dikenal dan meningkatkan kunjungan ke destinasi yang sudah eksis. Saat ini keran wisatawan internasional belum dibuka sebagai dampak penyebaran Covid-19 yang berimbas pada pariwisata Bali. 
 
"Kita harus membuktikan kepada pemerintah jika kunjungan wisatawan ke Bali sebelum pandemi cukup besar, sehingga berdampak pada pariwisata Bali. Saat ini untuk Australia tidak perlu promosi, cukup promosi dengan airline fokus dengan charter pesawat," kata Nunung.  
 
Ia meminta anggota Asita Bali pascaCovid-19 untuk menyiapkan apa saja yang diperlukan terutama untuk market Tiongkok baik dari sisi paket tur dan penerapan protokol kesehatan. "Saya beberapa waktu lalu didatangi orang China (Tiongkok) yang menyatakan ingin ke Bali. Tahun baru ini ingin ke Bali," terangnya. 
 
Sementara itu Ketua Asita Bali terpilih periode 2020-2025, I Komang Takuaki Banuartha menyampaikan bahwa pihaknya akan mempromosikan keberadaan potensi sport tourism atau wisata olahraga di Bali. Mengingat pulau ini potensial di bidang wisata olahraga. Salah satunya adalah golf dan jet ski serta wisata olahraga lainnya. 
 
"Sport tourism seperti golf dan jet ski beberapa tahun ini belum bergerak maksimal. Wisata olahraga ini akan ditingkatkan yang bersinergi dengan pemerintah. Di luar pariwisata budaya, kita punya potensi untuk sport tourism di Bali supaya ada suasana baru," bebernya. 
 
Pihaknya juga akan melanjutkan event promosi pariwisata bertaraf internasional Bali and Beyond Travel Fair (BBTF). "Mengingat BBTF adalah milik Asita yang dibentuk dengan dana anggota Asita. BBTF itu kontribusi dari anggota Asita," imbuhnya.