
balitribune.co.id | Denpasar - Astra Motor Bali bersama Duta Safety Riding dari SMAN Bali Mandara menggelar edukasi keselamatan berkendara untuk 75 murid kelas 4, 5, dan 6 di SDN 1 Kekeran, Buleleng. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Astra Motor Bali untuk menanamkan kesadaran "Cari Aman" sejak dini, agar anak-anak memiliki bekal penting dalam menjaga keselamatan diri di jalan raya.
Dalam kegiatan tersebut para siswa mendapatkan materi edukasi seputar cara menyeberang jalan dengan aman menggunakan metode 4T (Tunggu – Tengok kanan – Tengok kiri – Tengok kanan lagi), serta praktik langsung cara menyeberang tanpa fasilitas zebra cross atau jembatan penyeberangan. Anak-anak juga diajarkan pentingnya meminta bantuan orang dewasa, menyeberang berkelompok dengan mengangkat tangan, hingga memastikan kendaraan benar-benar berhenti sebelum menyeberang.
Selain itu, materi tentang posisi aman saat berboncengan di sepeda motor turut diberikan, mulai dari cara duduk yang benar, menjaga keamanan tali sepatu agar tidak tersangkut rantai motor, hingga posisi membawa tas atau barang yang tidak mengganggu setang kemudi. Para siswa juga mendapat penjelasan mengenai cara naik dan turun motor dengan benar, yakni dari sisi kiri, dilakukan dengan tenang, serta memperhatikan kondisi sekitar sebelum bergerak.
Yosepth Klaudius, Instruktur Safety Riding Astra Motor Bali, menyampaikan bahwa edukasi ini penting ditanamkan sejak anak-anak masih duduk di bangku sekolah dasar. “Selalu Cari Aman dimulai dari usia dini. Bekal ini sangat berarti untuk keselamatan pribadi di jalan raya, meskipun mereka belum layak mengendarai kendaraan bermotor, namun pemahaman dasar ini akan membentuk kebiasaan baik dan rasa tanggung jawab,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Astra Motor Bali berharap semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya keselamatan di jalan, sehingga budaya "Cari Aman" dapat tertanam kuat di masyarakat Bali sejak usia sekolah dasar.