Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

AstraPay Sanur Village Festival: Pelaku Kuliner Beruntung, Pengunjung Bisa Cek Kesehatan Gratis

Bali Tribune / SANFEST - pelaku UMKM di sektor kuliner memanjakan lidah para pengunjung AstraPay Sanur Village Festival ke-16 Tahun 2023
balitribune.co.id | DenpasarSejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) turut andil dalam gelaran tahunan AstraPay Sanur Village Festival ke-16 Tahun 2023. Tidak sedikit pelaku UMKM yang meraup cuan selama keikutsertaan dalam festival tersebut yang berlangsung 19-23 Juli 2023 di Pantai Matahari Terbit Sanur, Denpasar. 
 
Donny Franky, salah satu pelaku UMKM di sektor kuliner mengaku sangat beruntung dapat kesempatan mengenalkan produknya di AstraPay Sanur Village Festival 2023. Pengusaha Kue Putu Bambu mengaku sudah dua kali ambil bagian dalam Sanur Village Festival.
 
"Sangat-sangat beruntung bisa dapat kesempatan untuk menyajikan makanan khas Bali di Sanur Village Festival ini," katanya di arena AstraPay Sanur Village Festival, Sabtu (22/7).
 
Ia mengakui antusias masyarakat terhadap kuliner ini sangat bagus. "Saya sudah sejak lama tertarik dengan event Sanur Village Festival. Masuk ke sini memang sangat selektif," katanya. 
 
Kata dia, baru tahun 2022 berkesempatan ambil bagian dalam event yang diinisiasi Yayasan Pembangunan Sanur itu. Pasalnya, proses kurasi peserta yang terlibat dalam AstraPay Sanur Village Festival sangat ketat. 
 
Beberapa hal menjadi parameter penilaian, diantaranya memastikan makanan dan cara penyajian yang ramah lingkungan. "Saya salah satu yang beruntung bisa bergabung untuk bisa menyajikan makanan khas Nusantara, yaitu kue putu," ucap Donny. 
 
Selain kue putu, ia pun menjual camilan khas Indonesia seperti kue lupis, dan klepon. "Penjualan selama AstraPay Sanur Village Festival kurang lebih 6 Kilogram tepung beras per hari. Saya mulai buka sekitar Pukul 16.00 WITA sampai 23.00 WITA," katanya.
 
Ia menyebutkan, ada 150an pembeli per harinya. Masing-masing orderan bisa dua atau tiga pesanan. Makanan yang disajikan seharga tidak lebih dari Rp30.000. "Kalau minuman dari Rp10.000 sampai Rp20.000. Untuk minuman kita ada bandrek juga," paparnya. 
 
Sementara itu, sembari menikmati aneka kuliner yang ada di Sanur Village Festival tahun ini, pengunjung bisa mengecek kesehatan gratis di stan Sanur Medical Clinic. Barney Hutabarat, General Manager dan Operasional Sanur Medical Clinic mengatakan, untuk mengecek kondisi kesehatan pengunjung disediakan layanan cek tekanan darah. Sehingga pengunjung akan merasa tenang selama menjajal kuliner di Sanur Village Festival. 
 
"Telah rutin setiap gelaran Sanur Village Festival ikut membuka stan layanan kesehatan untuk pengunjung," katanya.
wartawan
YUE

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.