Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Babi Guling Pande Oka dan Lawar Plek Ikut Ramaikan PKB

Bali Tribune/KULINER- Ari Krisna dan sepupunya Ela, pemilik stand kuliner Lawar Plek Tu Pondok.


balitribune.co.id | Denpasar - Pesta Kesenian Bali (PKB) tidak hanya menampilkan pertunjukan seni maupun pameran kerajinan. Namun, aneka kuliner khas Bali juga telah siap memanjakan lidah para pengunjung Taman Budaya Denpasar.
 
Salah satu kuliner khas Bali yang bisa dinikmati tentu saja babi guling. Dengan cita rasa gurih dan pedas pemilik stand Kuliner Bagugi, Ibu Pande Oka asal Gianyar optimis mampu menarik minat pembeli di areal Pesta Kesenian Bali.
 
Setiap tahun, Ibu Pande Oka aktif berpatisipasi dalam Pesta Kesenian Bali khususnya di bidang kuliner. Hanya saja, 2 tahun kemarin tidak ikut serta dikarenakan efek Covid-19. Dirumahnya beliau juga berjualan babi guling sudah 40 tahun lamanya. 
 
"Dari pertama kali diadakan PKB sudah ikut terus stand kuliner ini. Senang akhirnya PKB ada lagi, biar dapet jalan-jalan, sekalian mempromosikan kuliner khas Bali dan melayani pembeli", pungkasnya
 
Babi guling Ibu Pande Oka merupakan resep turun temurun dari sang nenek. Babi gulingnya sendiri memiliki ciri khas rasa tersendiri khususnya rasa di sambalnya. Sambalnya menggunakan bumbu lengkap atau base gede. Seporsi babi guling di bandrol seharga Rp 25.000. 
 
"Ini resep dari nenek ya, kalau saya sambalnya itu lengkap, namanya sambal base gede, itu yang membuat babi guling disini berbeda", ujar pemilik Bagugi itu. 
 
Tingkat penjualan sebelum dan saat pendemi juga begitu signifikan. Sebelum pandemi, penjualan meningkat hingga 50% saat berlangsungnya PKB ini. Sedangkan saat pandemi seperti sekarang, Ibu Pande mengaku stand beliau masih sepi. 
 
Selain babi guling Bagugi Ibu Pande Oka, stand kuliner Pesta Kesenian Bali juga tersaji menu lainnya seperti Lawar Plek Tu Pondok. Pemilik dari stand kuliner Ari Krisna asal Batu Bulan mengatakan lawar plek makanan yang tersaji menggunakan daging babi, kulit babi dan darah babi yang masih mentah. Lawar plek merupakan kuliner khas dari daerah Sukawati.
 
"Kalau lawar plek itu dagingnya mentah, sedangkan lawar biasa dagingnya matang, ini yang membuat lawar plek berbeda dari lawar-lawar biasanya. Lawar ini tidak amis karna dari rasa bumbu-bumbu yang kuat dan tajam. Ini aman dikonsumsi" ujar Ari Krisna. 
wartawan
M1
Category

Remikan Gedung PDAM, Sedana Arta Dorong Pengembangan Bisnis Baru

balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mendorong agar PT Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli berinovasi dengan mengembangkan bisnis baru yakni produksi air minum kemasan dan penjualan air baku. Dengan inovasi ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Bangli.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Pamerkan Scoopy Kalcer, Turut Ramaikan Buleleng Festival dengan Gaya Kekini

balitribune.co.id | Singaraja – Turut memeriahkan pagelaran Buleleng Festival yang berlangsung selama enam hari pada 18–23 Agustus 2025 di Tugu Singa Ambara Raja, Astra Motor Bali bersama jaringan dealer resmi Honda di wilayah Buleleng hadir menyuguhkan nuansa berbeda lewat special showcase Honda Scoopy Bali Kalcer dan Honda Stylo160 Y2K Revival. Kedua model fashionable Honda ini sukses menjadi daya tarik utama pengunjung festival.

Baca Selengkapnya icon click

Aksi Kolaborasi Yayasan AHM Lestarikan Flora dan Fauna Indonesia

balitribune.co.id | Padang - Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) memperkuat komitmen dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian satwa laut dengan menanam 16.000 mangrove bakau dan pelepasan tukik di Kawasan Pantai Pasir Jambak dan Desa Wisata Teluk Buo, Sumatera Barat (22/8). Kegiatan ini menjadi bagian dari konsistensi Yayasan AHM dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Makepung Jembrana, Warisan Budaya yang Terus Berkembang

balitribune.co.id | Negara - Tradisi makepung atau balap kerbau di Kabupaten Jembrana menunjukkan daya tariknya yang luar biasa. Dengan peningkatan jumlah peserta dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Makepung membuktikan posisinya sebagai warisan tradisi yang tidak lekang oleh waktu, mampu beradaptasi dengan era modern, dan menjadi aset berharga bagi pariwisata dan kebudayaan Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.