balitribune.co.id | Mangupura - Kasus Covid-19 di Kabupaten Badung kembali menunjukan trend peningkatan. Terkait hal itu, Pemkab Badung pun kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (Isoter). Sedikitnya ada tiga Isoter yang telah disiapkan, hanya saja baru terisi satu Isoter.
Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Nyoman Gunarta menjelaskan tiga Isoter yang disiapkan ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Adapun ketiga tempat Isoter tersebut adalah Bakung Beach, Hotel Made Bali, dan Wisma Bima 1.
"Kami sudah menyiapkan tiga tempat untuk Isoter, yakni Bakung Beach, Hotel Made Bali, dan Wisma Bima 1. Namun, yang sudah dimanfaatkan baru Hotel Bakung Beach. Kalau ini penuh dialihkan nanti ke Made Bali dan Wisma Bima 1," ujarnya belum lama ini.
Ketiga tempat Isoter memiliki daya tampung yang berbeda. Hotel Bakung Beach mampu menampung 150 orang, Hotel Bima 1 menampung 60 orang, dan Hotel Made Bali maksimal 200 orang.
Sementara menyinggung soal lonjakan kasus, mantan Dirut RSD Mangusada ini menyebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Pertama, adalah hasil screening pelaku perjalanan (PPDN), kedua, karena hasil stracing hasil yang positif, beberapa merupakan klaster keluarga, dan yang ketiga adalah kasus positif di sekolah, namun angkanya kecil hanya tiga orang.
"Dari kasus Covid-19 yang tercatat di Badung dominan dipicu oleh Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN)," tegasnya.