BALI TRIBUNE - Kondisi lalulintas di jalur Sukawati hingga Ubud yang sangat sensitif dengan kemacetan dipastikan tidak terusik saat pelaksanaan  lomba lari Internasional Maybank Bali Marathon (MBM) 2017.  Karena rute lomba kali ini tidak melintasi Sukawati dan titik-titik lainnya  yang imbasan kemacetannya mempengaruhi Ubud.

   Kasat Lantas Polres Ganyar  AKP I Gede Astawa, Rabu (23/8), membenarkan jika ada perubahan rute MBM 2017 yang  diselenggarakan  Minggu (27,8). Kali ini, tidak hanya di wilayah Gianyar, rutenya juga melintasi Kabupaten Klungkung. Memastikan kelancaran lomba serta dampak arus lalulintas, pihak kepolisian telah merancang skema rekayasa lalu lintas. “Intinya kami sudah rekayasa sedemikian rupa dengan mempertimbankan titik senstif yang kerap memperparah kemacetan  lalulintas dari Sukawati ke Ubud,” ungkapnya.

Lanjutnya, MBM ke-6 ini, mencoba rute baru yakni Kabupaten Klungkung dan Gianyar. Start dan finish tetap di depan Bali Safari & Marine Park.  Namun arahnya dibalik, yakni start menuju Klungkung melintasi Jalan IB Mantra hingga Jembatan Tukad Unda, belok ke kiri melintasi Gelgel, Takmung,  Banjarangkan. Kemudian melintasi kota Gianyar menuju Blahbatuh, Belega, Abianbase, Serongga dan kembali ke Lebih. “Rekayasa lalu lintas diberlakukan buka-tutup secara kondisional serta alih arus," ungkap AKP I Gede Astawa.

Sehubungan dengan gelaran Bali Marathon ini,  jajarannya sudah melakukan koordinasi dengan lintas instansi. Pegalihan arus  lalu lintas  mulai dari  jalan IB  Mantra simpang Patolan atau simpang Pering,  ditutup jalur sebelah utara dan akan digunakan lajur sebelah selatan (kontra flow). Demikian pula dari Simpang Siyut juga ditutup di jalur utara. Sedangkan untuk di kota Gianyar arus lalu lintas akan dilaksanakan buka tutup sesuai kebutuhan giat pelari. “Kami minta kepada penggguna jalan khususnya kendaraan besar seperti Truk dan sejenisnya agar tidak melintas di jalan  IB Mantra dan Kota Gianyar,” harapnya.

Penutupan arus di Jalan By Pass IB Mantra, sebutnya, untuk  penutupan jalur Simpang Pering menuju Lebih akan diberlakukan  mulai Pukul 00.00 Wita hingga 0014,00 Wita. Sedangkan jalur Simpang Lebih hingga Jembatan Unda diberlaukan hingga Pukul 09.00 Wita.  Namun, untuk lajur selatan akan diberlakukan dua arah selama penutupan.  Untuk jalan utama kota, dari Gianyar–Klungkun kami berlakukan satu arah dari Pukul 03.00 Wita hingga 12.00 Wita.  “Masyarakat yang melintas di  rute lomba kami mohon pengertiannya agar menyesuaikan kegiatannya dengan jadwal ini,” harapnya.

Sementara itu, dalam rilis panitia, MBM 2017 melibatkan 9.000 lebih. Diikuti  berbagai negara di antaranya, Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia dan berbagai negara Asia lainnya termasuk para penggemar olah raga lari di Indonesia.

Dari 9.000 peserta tahun ini, sekitar 2.500 peserta merupakan peserta kategori full marathon (FM-42,195 km), di mana lebih dari 200 peserta merupakan peserta luar negeri, sementara peserta half marathon (HM-21,0975 km) sekitar 3.500 peserta diantaranya 400 peserta berasal luar negeri, dan selebihnya adalah peserta 10K dengan lebih dari 360 peserta merupakan peserta luar negeri.

Pada MBM 2017, Maybank Indonesia melakukan sejumlah penyegaran untuk memberikan tantangan baru (new adventure) dan running experience yang lebih baik. Menyusuri dua kabupaten yaitu Gianyar dan Klungkung, mulai dari rute 10K, HM hingga FM. MBM 2017 akan memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 2 miliar bagi 86 pemenang