balitribune.co.id | Gianyar - Sempat disterilkan dari baliho pasangan capres-cawapres dan atribut parpol saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Jalan SMKI Batubulan, Sukawati, Gianyar kini kembali dijejali atribut Plipres maupun Pileg, Rabu (1/11).
Penurunan baliho capres-cawapres dan atribut parpol, Selasa lalu sempat menuai pro dan kontra. Meski begitu, kondusivitas di wilayah tersebut tetap terjaga. Kini baliho pasangan capres-cawapres serta bendera partai kembali dipasang. Baliho dan bendera parpol ini sebelumnya diturunkan oleh petugas Satpol PP, namun tidak disita, hanya ditaruh di pinggir jalan.
Namun pemasangan atribut politik itu tidak sebanyak sebelumnya. Sejumlah bendera malah diambil dan diamankan sendiri oleh pemiliknya.
Wayan Manuaba, warga setempat mengaku jika baliho tersebut telah dipasang usai Presiden Jokowi meninggalkan Pasar Bulan. "Dipasangnya kemarin, pas Pak Jokowi pergi, langsung dipasang lagi. Dipasang sama yang tadinya menurunkan," ujarnya.
Meskipun penurunan baliho sempat menunai pro kontra di media sosial, namun pantauan di lapangan situasi sangat kondusif. Aktivitas jual-beli di Pasar Bulan masih normal seperti biasa. "Situasi normal, tidak ada apa-apa," terangnya singkat.
Sebelumnya, sebelum rombongan Presiden Jokowi tiba di Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, Selasa (31/10), baliho pasangan capres-cawapres hingga tebaran bendera parpol langsung dicopot aparat Satpol PP. Jalur yang dilalui rombongan presiden disterilkan dari bendera partai politik. Mulai dari bendera partai dan baliho calon presiden yang memang terlihat baru terpasang.
Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha saat dikonfirmasi, mengatakan dirinya tak berwenang mengomentari penurunan baliho tersebut. "Maaf, itu ranahnya provinsi, silakan langsung saja tanya ke sana," ujar Watha.
Meski diterpa beragam isu dalam beberapa hari ini, kehadiran Presiden Jokowi tetap ditunggu-tunggu. Bahkan sekumpulan ibu-ibu pedagang pasar terlihat histeris dan berebut berselfie dengan Jokowi.