
balitribune.co.id | Kuta - Selama pelaksanaan Posko Monitoring Angkutan Lebaran (Posko Lebaran) 2025 yang berlangsung 22 hari, yaitu sejak 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani 8.259 pergerakan pesawat. Dari keseluruhan data penerbangan tersebut, terbagi atas 4.132 kedatangan dan 4.127 keberangkatan. Sedangkan jumlah lalu-lintas penumpang hingga penutupan Posko sebanyak 1.381.759 orang, yang terdiri atas 703.112 penumpang datang dan 678.647 penumpang berangkat. Dari angka tersebut, maka selama libur Lebaran rata-rata dalam sehari telah terlayani 375 penerbangan dan 62.807 penumpang.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab dalam siaran persnya, Senin (14/4) menyatakan, sebagai perbandingan, rata-rata harian penerbangan yang dilayani pada triwulan pertama (Januari – Maret) tahun 2025, yaitu 363 pergerakan pesawat dan 57.870 pergerakan penumpang. Sehingga terdapat peningkatan volume trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat angkutan Lebaran yakni 3,42 persen untuk pergerakan pesawat dan 8,63 persen pertumbuhan pergerakan penumpang.
Berdasarkan hasil rekapitulasi tim Posko Angkutan Lebaran, puncak lalu-lintas tertinggi sebelum Lebaran terjadi pada 26 Maret 2025 dengan total 420 pergerakan pesawat yang mengangkut 73.550 penumpang. "Untuk puncak arus balik, sesuai prediksi kami terjadi di akhir-akhir masa libur panjang, yaitu 441 pergerakan pesawat pada 5 April 2025 dan jumlah tertinggi penumpang di tanggal 6 April 2025, yakni tembus 80.337 orang," jelas Syaugi.
Adapun lima trafik tertinggi penerbangan maupun penumpang pada periode Posko Lebaran kali ini adalah rute dari dan menuju Jakarta (Cengkareng) dengan total 1.589 penerbangan dan 247.899 penumpang, tujuan Singapura 794 penerbangan dengan 161.281 penumpang, Kuala lumpur sebanyak 587 penerbangan dan 93.723 penumpang, Surabaya 511 penerbangan dengan 89.589 penumpang, dan Perth 408 penerbangan yang membawa 58.431 penumpang.
"Walau sempat dihadapkan pada kondisi cuaca yang kurang baik khususnya bagi keselamatan penerbangan, tetapi semua dapat tertangani dan dilalui dengan lancar," ucapnya.