Bangunan Pura Hancur Tertimpa Senderan Longsor | Bali Tribune
Diposting : 4 February 2021 13:52
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ RUSAK - Bangunan Pura Dalem Gandamayu rusak parah setelah tertimpa longsoran senderan Pura Taman Ayu, Selasa (2/2).
balitribune.co.id | Gianyar - Memasuki bulan Februari, bencana alam cuaca ekstrem belum mereda di tengah pandemi Covid-19. Sebuah bangunan suci di Pura Dalem Gandamayu, Banjar Lebah, Desa Bukian, Payangan, Gianyar, hancur tertimpa senderan. Tidak ada korban jiwa, hanya saja Desa Adat Lebah mengalami kerugian mencapai Rp 1 Miliar.
 
Dari keterangan yang diterima bali tribune, Rabu (3/2/2021), bencana ini terjadi Selasa (2/2/) malam, sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Payangan dan sekitarnya sejak Selasa siang hingga malam. Kemudian sekitar pukul 19.30 Wita, tiba-tiba senderan Pura Taman Ayu longsor dan menimpa bangunan Pura Dalem Gandamayu yang ada di sebelah selatan. Senderan Pura Taman Ayu longsor menimpa bangunan Pura Dalem Gandamayu yakni Bale Pemiosan, Penyengker, hingga Bale Kulkul. Adapun senderan yang terbuat dari material batu yang longsor sepanjang 35 meter dengan tinggi 15 meter.
 
Bendesa Adat Lebah Ida Bagus Putu Arka mengungkapkan, sebelum kejadian Payangan dan sekitarnya diguyur hujan deras. Namun tiba-tiba  senderan Pura Taman Ayu longsor dan menimpa bangunan di Pura Dalem Gandamayu yang ada dibawahnya. Pasca longsor, masyarakat belum melakukan pembersihan. Pihaknya masih menunggu koordinasi dengan BPBD Gianyar yang rencananya akan menurunkan alat berat untuk membersihkan longsoran tersebut.
 
Dikatakan, senderan tersebut baru diperbaiki tahun 2020 lalu menggunakan dana hibah. Namun kini senderan sudah longsor dan menimpa sejumlah bangunan di Pura Dalem Gandamayu hingga kondisinya rusak parah. Atas kejadian itu, diperkirakan kerugian mencapai Rp 1 Miliar. Dengan rincian Bale Pemiosan Rp 225 Juta, Penyengker dan Bale Kulkul Rp 125 Juta, dan senderan Rp 650 juta. Karena bangunannya Bale Kulkul, Bale Pemiosan dan penyengker itu hancur total.
 
Atas musibah ini pihak Desa Adat akan segera minta petunjuk kepada Ida  Pedanda mengenai upakara apa yang akan digelar pasca peristiwa tersebut. Terlebih pada bulan Maret 2021 nanti akan dilangsungkan Pujawali.