balitribune.co.id | Denpasar - Bank BPD Bali dan Baliyoni Group bersinergi menggelar Baliyoni dan BPD Bali Solution's Day tahun 2024. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan DPD Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Provinsi Bali. Kegiatan yang digelar pada Jumat (3/5) mengusung tema "Transformasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah E-katalog V.6" yang diikuti ratusan peserta dari berbagai lembaga dan perusahaan penyedia barang dan jasa.
Direktur Kredit Bank BPD Bali Made Lestara Widiatmika, S.E., M.M., menyambut baik sinergi dengan Bali Baliyoni Group. Ia berharap kehadiran Bank BPD Bali dapat mendukung berbagai kebutuhan dana untuk para penyedia barang dan jasa.
"Kegiatan ini sejalan dengan upaya kami dalam melakukan sosialisasi transaksi non tunai menggunakan QRIS Bank BPD Bali. Tentu kamu juga berharap kegiatan ini dapat berdampak terhadap serapan kredit kami," ungkap pejabat asal Buleleng tersebut.
Lestara menjelaskan, pada kesempatan itu Bank BPD Bali melakukan sosialisasi produk jasa keuangan dan edukasi terkait transaksi digital dengan QRIS, termasuk QRIS dengan keunggulan Cross Border.
Sementara itu owner Baliyoni Group Ni Wayan Sri Ariyani berterimakasih kepada Bank BPD Bali yang senantiasa menjadi solusi dari kebutuhan permodalan.
"Tahun ini pertama kali kita sinergi dengan Bank BPD Bali untuk menggelar Bali Solution's Day. Tapi selama ini sinergi kami bagus, karena transaksi kami menggunakan Bank BPD Bali. Kami juga dibantu untuk urusan kredit," tuturnya.
Sri menyebut Bank BPD Bali memiliki komitmen kuat dalam mendukung pengembangan bisnis di Bali. Hal ini sejalan dengan branding Bank BPD Bali yang merupakan bank milik masyarakat Bali.
Ia menambahkan, sinergi dengan Bank BPD Bali juga merupakan upaya menjaga ekosistem perekonomian di Bali terjaga dengan baik.
"Masyarakat Bali dan instansi pemerintah berbelanja di Baliyoni Group, uangnya ditaruh di Bank BPD Bali, dan ketika kami kekurangan dana, juga pinjamnya di Bank BPD Bali," ungkapnya.
Ia juga sepaham dengan upaya Bank BPD Bali melakukan digitalisasi pelayanan. Menurutnya, transaksi dengan non tunai sangat memudahkan masyarakat maupun instansi pemerintah.
Transaksi dengan digital ini juga menjadi konsen dari pemerintah, terutama dalam hal pengadaan barang dan jasa. Hanya dalam satu aplikasi, transaksi bisa dilakukan dengan efektif dan efesien.
Sri menambahkan pihaknya berharap sinergi dengan Bank BPD Bali dapat berkelanjutan, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan fisik di Bali.