Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bapak Diancam Bunuh Jika Cerita Soal Siksaan kepada Orang Lain

DISIKSA - Bintang dengan sejumlah luka di bagian kaki serta wajahnya. Rumah kontrakan orang tua Bintang di Jalan Surapati, Seririt.

Singaraja, Bali Tribune

Jika saja kasus kekerasan terhadap anak bernama Bintang (nama samaran) oleh ibu tirinya EN tidak segera terungkap dikahawatirkan nasib siswa Kelas III MI Maya Seririt itu diujung tanduk. Pasalnya, EN sempat mengancam akan menghabisi nyawa sang bapak M.Thoyib jika Bintang menceritakan peristiwa kekerasan yang dialaminya kepada orang lain.

Hal itu diungkap oleh para tetangga Bintang di kontrakan tempat ia tinggal di Jalan Surapati, Kelurahan Seririt, Senin (25/4). ”Saya pernah tanya soal luka-luka di sekujur tubuh Bintang, namun yang bersangkutan tidak berani cerita dengan alasan bapaknya (M.Thoyib, red) akan dibunuh oleh EN jika cerita kepada orang lain,” ungkap salah satu tetangga EN.

Menurut mereka, kehidupan keluarga EN sangat tertutup bahkan jarang bergaul dengan para tetangga. Sehingga sangat sulit mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi terhadap Bintang dan anak-anaknya yang lain. ”Di satu kamar kontrakan mereka tinggal berlima termasuk Bintang. Mereka beraktifitas sangat tertutup makanya kami kaget kok tiba-tiba dengar ada penganiayaan itu. Bintang nampaknya diancam tidak teriak jika sedang disiksa,” ujar tetangga yang lain.

Tidak hanya itu, cerita tetangga yang lain mengatakan, prilaku tertutup keluarga M.Thoyib berubah drastis saat EN pulang dari Kalimantan setelah sebelumnya sempat bertengkar dengan suaminya. ”Dia kontrak di sini baru empat bulan. Sepulang dari Kalimnatan sebulan lalu sikapnya semakin misterius.Mereka tidak pernah bertegur sapa dengan tetangganya di sini,” ujarnya.

Usai terungkapnya kasus penyiksaan terhadap Bintang, suami istri tersebut seolah menghilang dan sulit ditemui. Rumah kontrakannya tertutup rapat. ”Pagi-pagi sekali mereka sudah pergi. Tadi banyak juga orang yang mencarinya,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, setelah kasus penyiksaan terhadap anak tiri itu mencuat, banyak pihak yang datang untuk melihat kondisi Bintang. Apalgi ada kabar Bintang akan dikembalikan kepada orangtuanya. Selain dari aparat kepolisian Sektor Seririt aparat dari Kecamatan Seririt dan Alfonso Kolimasang, AM.D dari Pekerja Sosial Perlindungan Anak, Kementerian Sosial RI juga mendatangi Bintang di sekolahnya. Namun dengan alasan traumatik, pihak sekolah tidak mengizinkan para pihak itu untuk menemui Bintang. Hanya aparat kepolisian yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Seririt Iptu Ketut Suparta sempat menemui Bintang dengan ditemani Kepala Sekolah MI Maya, Hidayah, SP.d. ”Yang jelas kasus ini kami sedang tangani untuk ditindaklanjuti. Kami juga tengah menunggu ibu kandung Bintang yang kabarnya akan datang dari Malang, Jawa Timur. Yang jelas kasus ini kami tindak lanjuti,” ucap Ketut Suparta.

Sedangkan Alfonso dari Pekerja Sosial Perlindungan Anak, Kementrian Sosial RI mengatakan, untuk kasus yang dihadapi Bintang pihaknya akan terus melakukan pendampingan. Termasuk memastikan melakukan pendampingan untuk pemulihan kejiwaannya. ”Kami keberatan jika dalam kondisi kejiwaan labil Bintang dikembalikan kepada orangtuanya. Akan ada komplikasi kejiwaan  yang menggangu pertumbuhan Bintang,” jelasnya.

Ironisnya, pemerintah Buleleng belum memiliki ‘rumah aman anak’ yang bisa dijadikan tempat untuk memulihkan trauma anak jika sedang mendapat tekanan. ”Tapi solusinya bisa dirujuk ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)  karena kondisi Bintang masuk dalam katagori anak yang harus mendapat perlindungan khusus jika kasusnya lanjut ke proses hukum,” tandasnya.

 

Penyiksaan

Kasus kekerasan terhadap Bintang dilakukan oleh EN. Tanpa belas kasihan dia tega  menyiksa bocah berusia sembilan tahun. Akibatnya, sekujur tubuh si anak penuh dengan bekas luka. Bahkan perlakuan kejam EN itu diterima Bintang selama setahun sejak ayah kandungnya menikah lagi dengan EN. Kasus yang menimpa sebut saja Bintang akhirnya diserahkan ke kepolisian setelah pihak sekolah gagal memanggil pihak orang tua saat si anak tidak berani pulang usai jam sekolah.

Perlakukan ibu tiri yang kejam itu terbongkar berawal dari sikap Bintang yang kerap murung saat berada di sekolah. Bahkan beberapa kali terlihat tidak membawa alat tulis saat teman sekelasnya yang lain belajar. Bintang yang tercatat siswi Kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maya Seririt itu  beberapa kali diberikan alat tulis oleh sekolah agar bisa mengikuti pelajaran. Namun cerita Bintang selalu berulang tidak membawa alat tulis membuat guru-guru disekolah tersebut curiga.Terlebih sikap Bintang yang takut-takut seperti menahan beban yang berat. ”Berdasarkan laporan Wali Kelas kemudian kami panggil Bintang untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi,” tutur Kepala Sekolah MI Maya Seririt, Hidayah, SP.d,Minggu (24/4).

Menurut Hidayah, saat itu meluncur pengakuan dari Bintang kalau dia kerap disiksa oleh ibu tirinya. Bahkan perlakuan kejam kerap didapat tanpa ada kesalahan yang dibuat oleh Bintang. ”Bintang merupakan siswi pindahan dari Malang-Jawa Timur setahun lalu. Untuk kasus kekerasan yang dialami sebenarnya sudah kami tahu sejak beberapa waktu lalu. Namun kami gagal malukukan klarifikasi  karena pihak orang tua tidak datang setiap kami minta datang ke sekolah. Bahkan beberapa kali sempat kami datang ke rumahnya untuk mencari tahu apa penyebab luka-luka yang diderita Bintang terutama pada bagian kaki dan wajah,” sambungnya.

Sabtu (23/4) lalu, menurut Hidayah, merupakan puncak terungkapnya perlakuan EN terhadap anak tirinya karena Bintang tidak mau pulang ke rumah kontrakan orangtuanya di Jalan Surapati, Seririt. ”Kami jadi bingung sehingga memutuskan untuk berkoordinasi dengan pihak Bhabinkamtibams Kelurahan Seririt,” terang Hidayah.

Menurut pengakuan Bintang, hampir setahun sejak ayahnya kawin lagi dan diajak pindah ke Seririt,perlakuan kejam sering ia terima dari sang Ibu tiri. ”Sering tanpa sebab saya dicubit hingga berdarah pada bagian tubuh. Paling sering pada kaki,” cerita Bintang sembari memperlihatkan luka mengering pada bagian wajah akibat cubitan ibu tirinya. ”Saya takut tinggal dengan ayah, ingin pulang ke Malang cari ibu,” tandasnya lirih.

wartawan
Khairil Anwar
Category

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dipilih Aklamasi, Kresna Budi Kembali Pimpin Golkar Buleleng

balitribune.co.id | Singaraja - DPD Partai Golkar Buleleng dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke XI kembali memilih IGK Kresna Budi menjadi pemegang kendali pertai berlambang pohon beringin itu. Ia dinyatakan terpilih setelah 9 pengurus kecamatan (PK) serta beberapa organisasi sayap partai tersebut sepakat secara aklamasi memlihnya kembali. Menariknya, selama proses Musda, berlangsung serba kilat.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pimpin Bhakti Penganyar di Pura Giri Salaka Alas Purwo

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin persembahyangan Bhakti Penganyar Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.