Baru Enam Bulan Berjalan, Zona Merah Rabies Sudah di Tiga Kecamatan | Bali Tribune
Diposting : 22 June 2020 23:32
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ TUNJUKKAN - Salah seorang korban gigitan anjing rabies di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo tunjukkan luka yang dialaminya.
Balitribune.co.id | Negara - Telah dilakukan upaya pencegahan, salah satunya vaksinasi massal rutin setiap tahun, namun rabies masih menjadi zonosis yang mengancam masyarakat Jembrana. Terbukti dalam semester pertama tahun 2020 ini sudah ada zona merah di tiga kecamatan.
 
Kasus gigitan anjing rabies keempat kembali terjadi di Jembrana. Berdasarkan data yang diperoleh pada Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Senin (22/6), tercatat kasus teranyar terjadi di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo awal pekan lalu. Berdasarkan penelusuran ada sembilan warga setempat yang menjadi korban gigitan.
 
Mereka digigit anjing peliharaan Putu Agus Eka Putra (30). Anjing yang menggigit masih anakan alias kuluk. Korban gigitan kali ini merupakan satu keluarga.  Sebilan korban gigitan tersebut yakni pemilik anjing dan istrinya Ni Komang Ayu Mei Liarni (29) serta anaknya Putu Kesya Refania yang masih berusia 10 bulan, Komang Udiana (17), Ketut Weter (70),  I Kadek Sunarma (38), Kadek Rizki (3) Putu Dika (9) dan Putu Krisna (9) digigit secara bergiliran.
 
Kasus gigitan diketahui terjadi mulai Senin (15/6) hingga Rabu (17/6) lalu. Setelah menggigit kesembilan warga tersebut, anjing diketahui tiba-tiba mati. Kasus gigtan ini langsung diinformasikan ke aparat desa setempat untuk dilaporkan ke instansi terkait. Petugas medic veteriner langsung melakukan pengambilan sampel otak anjing tersebut untuk dikirim ke Laboratorium Balai Besar Veteriner (BB Vet) Denpasar untuk dilakukan pengujian.
 
Hasil pemeriksaan specimen yang diterima pada Minggu (21/6) lalu menyatakan positif rabies. Berdasarkan pengakuan korban gigitan yang juga pemilik anjing tersebut, sebelum perilakunya menjadi beringas, sepekan sebelumnya anjing yang belum lama dipeliharannya tersebut sempat kontak dan bertengkar dengan anjing liar. Setelahnya anjingnya tiba-tiba menggigit orang-orang yang mendekatinya. Para korban mengalami gigitan pada bagian tangan dan kaki. “Satu keluarga digigit dibagian kaki soalnya anjingnya masih kecil. Padahal sudah sering diajak main tapi sudah dapat penanganan luka dan VAR (Vaksi Antin Rabies) semuanya,” ujar pemilik anjing, Putu Agus Eka Putra. 
 
Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa dikonfirmasi Senin kemarin mengaku akan melakukan vaksinasi massal di Desa Mendoyo Dauh Tukad yang sudah masuk zona merah rabies di Kabupaten Jembrana. “Di Desa Mendoyo Dauh Tukad ini kami rencanakan vaksinasi massal,karena desa ini adalah zona merah. Bulan Februari juga sudah ada kasus positif juga di desa yang sama, teaptnya di Banjar Tengah dan sudah juga dilakukan respon sesuai proptap,” ungkapnya. 
 
Selain dua kasus gigitan di Mendoyo Dauh Tukad, enam bulan terkahir ia menyebut sudah ada dua kasus gigitan lain yakni di Kelurahan Sangkaragung, Jembrana dan di Desa Tuwed, Melaya.