Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bau Busuk TPS Pasar Umum Negara Dikeluhkan

SAMPAH - Limbah sampah di TPS pintu barat Pasar Umum Negara menimbulak bau busuk dan menyengat.

Negara, Bali Tribune

Hingga kini pasar tidak pernah lepas dari persoalan  pengelolaan sampah dan belum bisa dituntaskan kendati penilaian Adipura dilaksanakan setiap tahun. Kondisi pengelolaan sampah pasar pun sering dikeluhkan oleh masyarakat. Seperti bau busuk yang ditimbulkan dari tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Pintu Barat Pasar Umum Negara, Jalan Pahlawan, Jembrana. Keluhan muncul tidak hanya dari pedagang tetapi juga dari masyarakat yang beraktifitas disekitarnya.

Pantauan di lokasi, Rabu (20/4), tampak di TPS ini terdapat sebuah kontainer sampah berwarna hijau berukuran besar sebagai salah satu tempat penampungan sampah sementara. Di sekitar kontainer limbah sampah menggenang karena tidak seluruhnya dapat mengalir kesungai yang ada di sebelahnya. Limbah yang menggendap ini menimbulkan bau sangat busuk dan menyengat bahkan hingga di areal parkir kendaraan roda dua di Terminal Umum Negara yang jaraknya 200 meter dari TPS ini. Pedagang dan Warga yang beraktifitas baik di Pasar Umum Negara maupun di Terminal Umum Negara protes dan mengeluhkan buruknya pengelolaan sampah diareal publik ini.

Belasan pedagang klontong yang menempati kios dan los yang bersebelahan dengan TPS ini pun mengaku sangat terganggu dengan TPS yang mengeluarkan bau busuk ini, bahkan setiap harinya harus memakai masker saat berjualan. Bau busuk ini juga mengakibatkan minimnya pembeli yang mau berbelanja pada pedagang yang berjualan diareal ini, bahkan mereka sendiri tidak bisa makan ditempat mereka berjualan. Mereka pun mengaku pasrah dengan kondisi yang sudah berbulan-bulan ini karena tidak tau harus berbuat apa. 

Mereka menyebutkan saat musim kemarau saja masih tetap mengeluarkan bau busuk yang menyengat dan jauh akan lebih parah saat hujan turun. Bau itu ditimbulkan dari limbah sampah terutama dari sampah pedagang ikan yang tergenang dan mengendap karena tidak bisa mengalir ke sungai. Petugas kebersihan menurut mereka setiap harinya hanya memungut sampah yang berceceran di sekitar TPS dan mengangkut kontainernya saja, sedangkan limbahnya tetap dibiarkan menggenang.

Ketika memasuki areal Terminal Penumpang Negara/Pasar Senggol Negara dan halaman depan Unit Laka Satlantas Polres Jembrana, bau busuk ini juga tercium sangat kuat. Pedagang di kios sebelah selatan areal terminal juga mengeluhkan bau busuk ini. Menurut mereka bau busuk selain timbul dari limbah di TPS juga bersal dari aliran sungai yang mengalirkan limbah pasar. Diareal ini pun tampak sepi pembeli.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Kabupaten Jembrana I Wayan Darwin saat dikonfirmasi Rabu kemarin tidak menampik kondisi limbah pasar termasuk juga sungai yang mengeluarkan bau busuk menyengat. Ia mengaku kesulitan untuk mengatasi limbah berbau ini sebab menurutnya dimanapun pasar tradisional identik dengan sampah, berbeda dengan pasar modern. Terlebih yang dibuang tidak hanya sampah tetapi air buangan ikan hingga sisa-sisa ikan atau daging serta ikan-ikan yang sudah membusuk. Pihaknya hanya bisa sebatas mengangkut sampah yang sudah tertampung di TPS menuju TPA. Diakuinya kondisi ini merupakan persoalan yang sulit diatasi dan tidak kali ini saja dikeluhkan oleh masyarakat.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.