Diposting : 17 June 2023 11:42
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Badung - Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2023 di Nusa Dua, Badung, Jumat (16/6) bersama Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu serta Ketua Panitia BBTF, I Putu Winastra.
"Saya mengajak terus pemangku kepentingan pariwisata agar bergerak serentak secara bersama-sama mewujudkan pariwisata yang berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat. Kita harus bersama-sama menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali agar tetap lestari serta tetap menjadi daya tarik utama wisatawan dunia,” ujar Gubernur Koster.
Kata dia, guna menjaga kualitas pariwisata Bali, tengah gencar memberlakukan pengetatan terhadap perilaku wisatawan yang tidak baik di Provinsi Bali. “Ingat Bali jangan dirusak oleh perilaku-perilaku yang tidak sopan, karena Bali harus dibangkitkan dengan budaya yang kuat, kearifan lokalnya yang terjaga melalui ekosistem kehidupan yang baik,” tegasnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Bali ini mengatakan, pembangunan infrastruktur juga tengah gencar dilakukan untuk pariwisata. Pembangunan infrastruktur ini penting, karena Bali sangat ketertinggalan di bidang infrastruktur dibandingkan dengan Singapura, Thailand dan Malaysia. “Infrastruktur yang gencar daya bangun bertujuan agar Bali berdaya saing hingga mampu memenangkan persaingan global, khususnya di sektor pariwisata,” katanya.
Pihaknya mengaku sangat mendukung BBTF. Ia berharap seluruh pemangku kepentingan di pariwisata memahami bahwa hulu dari pariwisata Bali ini adalah budaya. Gubernur Koster mengajak jaga alam dan budaya Bali dengan baik. “Tanpa alam dan budaya Bali, pariwisata Bali tidak akan bisa eksis berkelanjutan sepanjang zaman yang menjadi sumber perekonomian masyarakat Bali,” pungkasnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf RI, Vinsensius Jemadu menyampaikan Bali memiliki pariwisata budaya yang sangat diunggulkan. Hal tersebut menjadikan Bali sangat diminati seluruh wisatawan di dunia. "Untuk itu kami baik dari pusat maupun daerah sangat konsisten untuk menjaga kualitas pariwisata Bali, sehingga dapat bertumbuh menjadi pariwisata yang berkelanjutan. Untuk itu, saya berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata Bali dan seluruh daerah di Indonesia,” ujar Vinsensius Jemadu.
Ketua Panitia BBTF, I Putu Winastra menyampaikan terimakasih atas kesediaan Gubernur Bali membuka acara BBTF ke-9. BBTF tahun 2023 ini diawali acara temu wicara dengan mengangkat topik Quality and Sustainable Tourism, serta Wellness dan Medical Tourism. "Sesuai arahan Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali, maka kami di ajang ini ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata Bali melakukan penyelenggaraan pariwisata yang sebaikmungkin untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan pariwisata Bali yang kita cintai dan jaga bersama," ujarnya.
Ia menyebutkan, BBTF 2023 mendatangkan 350 pembeli dari 51 negara, dan 230 penjual dari 5 negara. Dimana selain Indonesia, ada Cina, Malaysia, Amerika Serikat dan Italia yang hadir. Keberhasilan BBTF 2023 akan mempromosikan pariwisata yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan di Bali.
"Jadi jelas posisi Bali tetap menjadi market place yang besar daya tariknya. Selain itu ada juga 11 exhibitors destinasi Indonesia dari Bali, Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat hingga di ajang ini juga telah bergabung untuk pertama kalinya industri baru dari BUMN, dimana Bali International Hospital yang segera akan dibuka di Kawasan Ekonomi Khusus, Sanur,” jelas Winastra.