Belanja Daerah Dirancang Rp4,9 Triliun Lebih | Bali Tribune
Diposting : 14 July 2016 15:34
I Made Darna - Bali Tribune
Rapat
RAPAT KERJA - Ketua TAPD Kompyang R Swandika bersama Ketua DPRD Putu Parwata dan dua wakil ketua DPRD saat memimpin rapat kerja dengan anggota DPRD Badung di Gedung DPRD Badung, Rabu (13/7).

Mangupura, Bali Tribune

DPRD Badung memberikan apresiasi atas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plapon Anggaran Sementara (PAS) Tahun 2017 yang disusun eksekutif. Pasalnya ditengan situasi ekonomi makro yang sedang mengalami penurunan, eksekutif mampu merancang pendapatan dan belanja yang cukup tinggi. Pada Rancangan KUA dan PAS Tahun 2017 ini, belanja daerah nyaris menembus angka Rp5 triliun atau tepatnya Rp4.960.523.583.567,29.

Dalam Rapat Kerja (Raker) antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), di Gedung DPRD Badung, Rabu (13/7), Sekda Badung yang juga Ketua TAPD Kompyang R Swandika memaparkan, penyusunan KUA dan PAS tahun 2017 mengacu pada RPJMD tahun 2016-2021 dan RKPD yang telah ditetapkan.

Secara singkat, Sekda Kompyang Swandika memaparkan struktur anggaran pada Rancangan PAS tahun 2017. Pada pos pendapatan, pada APBD induk 2016 pendapatan Rp3.833.480.551.635,46 kemudian pada rancangan PAS Tahun 2017 menjadi Rp4.289.149.468.160,67 atau mengalami peningkatan sebesar Rp455.668.916.507,21 atau naik 11,89%.

“Pendapatan terbesar dari pendapatan asli daerah (PAD) yang pada APBD induk 2016 sebesar Rp2.938.005.742.142,82, pada rancangan PAS 2017 menjadi Rp3.518.142.639.150,03 meningkat sebesar Rp580.136.897.007,21 atau naik 19,75%,” paparnya.

Kemudian sumber pendapatan dari dana perimbangan pada APBD induk 2016 sebesar Rp665.497.713.920 pada rancangan PAS 2017 menjadi Rp570.873377.420 mengalami penurunan sebesar Rp84.624.336.500 atau turun 12,91%.

Struktur belanja daerah, bila pada APBD induk 2016 belanja sebesar Rp4.060.564.777.588,36, pada rancangan PAS 2017 menjadi Rp4.960.523.583.567,29, meningkat sebesar Rp899.958.805.978,93 atau naik 22,16%. “Untuk mencapai lima triliun kurang lagi 40 miliar saja, dan kita yakin pada anggaran perubahan bisa tercapai,” katanya.

Berikutnya belanja tidak langsung pada induk 2016 sebesar Rp2.157.154.321.850,36, pada rancangan PAS 2017 menjadi Rp2.682.441.724.447,39 meningkat sebesar Rp525.287.402.597,03 atau naik 24,35%. Sedangkan untuk belanja langsung pada APBD induk 2016 sebesar Rp1.903.410.455.738 pada PAS 2017 menjadi Rp2.278.081.859.119,90 meningkat sebesar Rp374.671.403.381,90 atau naik 22,16%.

Mencermati struktur anggaran yang dipasang eksekutif, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata dan Ketua Komisi III I Nyoman Satria memberikan apresiasi atas kinerja pemerintah. “Kita memberikan apresiasi atas kinerja pemerintah. Meski kondisi ekonomi makro secara global sedang turun, namun eksekutif memasang anggaran yang cukup optimis. Baik disektor pendapatan maupun belanja daerah,” kata Parwata. Rancangan ini lanjut Parwata akan segera dibahas secara mendalam.

Hal senada juga dilontarkan Satria. Politisi asal Mengwi ini mengatakan, rancangan belanja pada tahun 2017 yang mendekati angka Rp5 triliun menurutnya sebuah prestasi eksekutif. “Belanja dirancang Rp4,9 triliun sedikit lagi mencapai Rp5 triliun. Dan saya yakin dengan tim solid yang dimiliki eksekutif saat ini, akan mampu mencapai angka tersebut,” imbuhnya. Pembukaan sidang paripurna pembahasan Rancangan KUA dan PAS tahun 2017, tanggal 20 Juli 2017.