Berdalih Anak Sakit, Selamat Curi Laptop | Bali Tribune
Diposting : 7 January 2020 01:14
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ Selamat penjaga kos mencuri laptop merk Acer milik mahasiswa yang dijaganya di rumah kos tempatnya bekerja.
balitribune.co.id | Singaraja - Berdalih untuk beli obat untuk anaknya yang sakit, Gede Selamat (34) pria asal Jalan Gagak Gang Sahadewa Kelurahan Kampung Anyar, Singaraja ini,tega mencuri laptop milik mahasiswa bernama Felli Yanti (21).Ironisnya,Selamat mencuri ditempat dia bekerja selaku penjaga rumah kos di Jalan Pulau Batam,Banyuning,Singaraja.
 
Aksi yang dilakukan Selamat tergolong nekat. Berbekal kunci duplikat dia masuk kekamar korbannya.
 
Bahkan sebelum kehilangan laptop,Felli yang tengah berada dalam kamar  sempat memergoki Selamat memasuki kamarnya dengan menggunakan kunci duplikat dan berdalih akan memperbaiki kunci kamar.Felli Yanti saat itu belum menyadari niat busuk Selamat dan mempersilahkan Selamat memperbaiki kunci kamarnya. 
 
Keesokan harinya sepulang kuliah sekitar pukul 12.50 wita,ia dikabari penghuni kos lainnya kalau pintu kamarnya terbuka.Setelah di cek laptop merk Acer telah raib dari tempatnya.Mengetahui laptopnya hilang,Felli lantas melapor ke polisi.
 
Kanit I Pidum Satreskrim Buleleng Ipda, Kevin Mario Immanuel Simatupang,membeber aksi pencurian laptop yang dilakukan tersangka Gede Selamat terjadi Kamis lalu (2/1). Setelah menerima laporan,anggotanya bergerak dan membekuk Selamat ditempat  kos tempatnya bekerja.
 
“Keterangan korban Felli Yanti dan saksi lain akhirnya polisi  menangkap pelaku Selamat. Kemudian mengamankan barang bukti yang disimpan disebelah kamar kosong milik korban,”terang Ipda Kevin didampingi Kasubag  Humas Iptu Gede Sumarajaya,Senin (6/1). Selain itu pihaknya juga mengamankan kunci duplikat kamar kost yang digunakan tersangka masuk kamar kos korban. 
 
Akibat perbuatannya Selamat dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun. 
 
Dalam pengakuannya,Gede Selamat berdalih terpaksa mencuri akibat terbelit biaya rumah sakit untuk pengobatan ketiga anaknya. 
 
“Anak saya sakit itu alasan saya mencuri karena butuh biaya obat,” ucapnya.
 
Selamat mengaku masuk ke kamar Felli Yanti dengan menggunakan kunci duplikat.Ia mengkau bergaji Rp 500 ribu dan baru pertama melakukan pencurian karena terdesak ekonomi.
 
"Sempat bekerja membuat batako terus berhenti lantaran tak kuat,"tandasnya.