Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berhenti Pinggir Jalan, HP Dikeroyok Lalu Ditebas Kelompok Orang Tak Dikenal

Bali Tribune / EVAKUASI - Korban HP saat dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk mendapat pertolongan usai di pukul an di tebas kelompok tidak dikenal (1/11)
balitribune.co.id | Kuta - Aksi brutal dan anarkis dilakukan sekelompok pria di Jalan Raya Kuta, Minggu (1/11) dini hari, sekitar jam 02.00 Wita. Seorang pria berinisial HP dikeroyok lalu ditebas oleh sekelompok orang tersebut. 
 
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, saat itu korban bonceng temannya dari arah Pasar Kuta kearah KFC Gelael. Sesampai di lokasi kejadian, mereka berpapasan dengan gerombolan pria mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan. Melihat hal tersebut, HP meminggirkan sepeda motor yang dikendarainya dan berhenti tepat di depan Banjar Temacun. Sekelompok orang tak dikenal tersebut malah berbalik arah dan menghampiri mereka. Tanpa basa-basi mereka langsung memukuli HP dan temannya itu.
 
"Ada sekitar belasan orang kelompok itu. Gaya ngomongnya diduga sepertinya orang Timor. Mereka datang dari Jalan Legian, diduga mabuk dan bawa sajam," ungkap seorang petugas.
 
Temannya HP berhasil kabur, namun apes bagi HP. Selain dipukuli, dia ditebas pada kepalanya menggunakan senjata tajam jenis celurit. Akibatnya, korban bersimbah darah kemudian dilarikan oleh warga di sekitar lokasi kejadian ke RSUP Sanglah guna mendapatkan perawatan. "Permasalahan awal sepertinya tidak ada. Tiba - tiba saja kelompok itu menyerang, sangat disayangkan mereka bawa sajam untuk menebas," ujar petugas itu.
 
Kapolsek Kuta, Kompol Orpa Takalapeta yang dikonfirmasi Bali Tribune mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa berdarah itu.
 
"Masih diselidiki untuk mencari siapa pelakunya," kata mantan Kapolsek KP3 Udara Bandara Ngurah Rai ini.
wartawan
RAY
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.