![](https://balitribune.co.id/sites/default/files/styles/xtra_large/public/field/image/1567767004007.jpg?itok=oWH2C5QL)
balitribune.co.id | Tabanan - Untuk mewujudkan salah satu unsur Tri Dhar¬ma Pergu¬ruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, tiga dosen Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali Ricky Aurelius Nurtanto Diaz, S.Kom., MT., I Gede Harsemadi S.Kom., MT., dan Ni Wayan Sri Arini, ST., M.Kom, dibantu tiga orang mahasiswanya melaksanakan pengabdian masyarakat di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, menggunakan dana hibah dari Kemenristek Dikti untuk Tahun Pelaksanaan 2019. Sebagai mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah usaha kecil dan menengah (UKM) Pia Sinar Baturiti milik Wayan Masagung Surendra..
“Kami memilih Pia Sinar Baturiti karena melihat potensi UKM ini untuk berkembang lebih baik dan menjadi salah satu pilihan oleh-oleh khas Bali dari Baturiti,” kata Ricky Aurelius Nurtanto Diaz di Denpasar, Jumat (06/09/2019).
Ricky Diaz menjelaskan, Pia Sinar dikelola dalam bentuk home industry, jangkauan pemasaran produknya masih berfokus di area Bali saja, karena terbatasnya sumber daya manusia maupun sumber daya lain untuk membantu pemasaran produknya. Selama ini model pemasarannya melalui pemesanan langsung ke toko di Baturiti dan Denpasar, dan penjualan dengan model konvensional yaitu penjualan langsung di toko. Saat ini penjualan atau pemasaran online belum dilakukan.
Padahal potensi yang dimiliki oleh Pia Sinar ini cukup besar karena banyak varian rasa produknya, seperti kacang hijau, keju, coklat dan durian. Peluangnya juga cukup
bagus dengan adanya penambahan jumlah produksi karena bertambahnya orderan dari konsumen dan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah Tabanan seperti Baturiti dan Bedugul.
“Karenanya kami membantu Pia Sinar mengembangkan pasar, pendampingan pembuatan desain label dan desain kemasan sebagai brand packaging Pia Sinar,” kata Ricky Diaz.
Tak hanya itu, tim dari ITB STIKOM Bali ini juga membantu membuatkan aplikasi atau sistem informasi online e-commarce sebagai media promosi dan penjualan online, pembuatan aplikasi Point of Sale (POS) bagi kasir untuk mempermudah transaksi penjualan di toko, pengadaan peralatan untuk meningkatkan produksi serta pelatihan manajemen keuangan untuk pencatatan transaksi penjualan outlet dan toko.
“Kegiatan yang kami rencanakan bersama mitra berjalan dengan baik. Keahlian dan pemberian perangkat operasional Pia Sinar ini diharapkan dapat membantu optimalisasi pemasaran dan peningkatan hasil produksi sehingga menjadi salah satu jenis oleh-oleh khas Bali yang dikenal dan disukai wisatawan lokal maupun manca negara,” pungkas Ricky Diaz.
Terpisah, pemilik Pia Sinar Baturiti Wayan Masagung Surendra mengaku berkat bantuan ITB STIKOM Bali itu, kini usahanya mengalami peningkatan penjualan secara siginifikan. “Saat ini, berkat bantuan bapa dan ibu dari STIKOM Bali, sudah mulai ada peningkaan penjualan, terutama secara online,” kata Wayan Masagung Surendra. ksm