Buka Lomba Layar di Air Kuning, Kembang Hartawan: Wujud Syukur Hasil Laut | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 6 September 2020 18:23
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / Wabup Kembang melepas belasan jukung yang mengikuti Lomba Layar serangkaian tasyakuran petik laut di Pantai Banjar Munduk, Desa Air Kuning Sabtu lalu.

balitribune.co.id | NegaraLomba Layar dilaksanakan di Pantai Banjar Munduk, Desa Air kuning, Kecamatan Jembrana sabtu (5/9). Lomba balap jukung yang digelar dalam rangka syukuran petik laut tersebut diharapkan menjadi event rutin setiap tahunnya. 

Lomba Layar dibuka oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan ditandai dengan penancapan bendera. Perlombaan dihelat dalam satu kelas balap yakni kelas layar bebas. Perlombaan jukung yang mengambil start dari pantai Banjar Munduk ini diikuti oleh 13 jukung yang dilepas langsung oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan tersebut Seluruh peserta berlayar hingga patok yang telah dipasangoleh panitia hingga kembali lagi ke posisi start.

Jarak yang ditempuh peserta dari posisi start menuju patok yang dipasang panitia sekitar 8 km. Jukung yang dapat memanfaatkan angin dengan baik akan mencapai finish pertama dan dinyatakan sebagai pemenang. Wabup Kembang mengatakan Lomba Layar ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat pesisir terhadap berkah dan limpahan hasil laut, terlebih di masa sulit dan pandemi seperti yang sudah melanda tujuh bulan belakangan ini hasil tangkapan tetap melimpah.

"Kita wajib memanjatkan syukur atas limpahan rejeki dari yang maha kuasa, apalagi di masa pandemi masyarakat pesisir tetap dapat memetik hasil dari laut," ujar Kembang. Saat melepas peserta lomba, Wabup Kembang juga menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jembrana dan bantuan pribadi kepada panitia lomba. Kembang berharap kedepannya lomba layar ini rutin dilaksanakan setiap tahun sehingga menjadi budaya tersendiri bagi masyarakat pesisir.

"Bantuan ini sebagai bentuk perhatian kami terhadap kegiatan warga yang berpotensi menjadi tradisi dan budaya lokal, semoga ke depan tradisi ini bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri di Jembrana dan menjadi potensi mendongkrak kesejahteraan masyarakat pesisir Air Kuning, " tandasnya. Sementara Ketua Panitia Lomba Layar, Mulyadi mengatakan perlomba yang antusias diikuti masyarakat nelayan di pesisir Air Kuning tersebut memperebutkan total hadiah Rp 4,5 juta.

Menurutnya lomba balapan jukung trandisional ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud syukur masyarakat pesisir Air Kuning atas limpahan berkah. Lomba Layar ini dipastikannya rutin dilaksanakan setiap tahun di Pantai Banjar Munduk. "Masyarakat Desa Air Kuning, khususnya di Banjar Munduk yang sebagian besar nelayan telah memetik hasil dari laut, lomba ini sebagai salah satu bentuk syukur kami atas limpahan berkah ditengah pandemi," tandasnya.