
balitribune.co.id | Mangupura - Usulan pembangunan kereta api lingkar Bali kembali mencuat ditengah ketidakpastian kelanjutan pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi.
Adalah Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa yang mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar Bali dikelilingi oleh kereta api.
Ia bahkan mengusulkan nantinya kereta api lingkar Bali tersebut dikelola oleh perseroan daerah (perseroda) yang terdiri dari seluruh pemerintah kabupaten/kota di Bali.
Menurut bupati bila jalan tol Gilimanuk-Mengwi yang sekarang dirancang sudah beroperasi maka kemacetan lalu lintas di pintu tol Mengwi tak terhindari lagi. Oleh karena itu, untuk mengatasi tumpukan kendaraan di Mengwi ia mengusulkan secara langsung rencana pembangunan kereta api lingkar Bali.
"Saya sudah mengusulkan kepada Bapak Gubernur agar kita membangun kereta api keliling Bali. Bentuknya bisa Perseroda yang dimiliki pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se Bali sebagai perancang kerata api lingkar Bali ini," ujar Bupati Adi Arnawa saat rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, Senin (4/8/2025).
Bupati juga mengatakan bahwa pembangunan moda transportasi tidak cukup berpusat di kawasan tertentu, seperti Badung. Jaringan transportasi harus menyebar ke seluruh Bali.
"Secara paralel kami juga usul ke bapak gubernur untuk segera kita merancang pembangunan kereta api lingkar Bali. Yaitu dari Gilimanuk, Negara, Singaraja, Tabanan, Bangli, Klungkung, Karangasem hingga ke Badung dan Denpasar," kata Adi Arnawa.
Selain pembangunan jalan lanjut dia moda transportaai alternatif juga diperlukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat luar Bali dan wisatawan yang datang berangkat via jalur darat. Sehingga kondisi ini membuat arus lalu lintas semakin padat.
"Mudah-mudahan sesuai dengan perkembangan kemampuan fiskal kita bisa bangun secara komprehensif antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota se Bali. Karena bagaimana pun juga masalah kemacetan ini harus diantisipasi," tukasnya.