balitribune.co.id | Amlapura - Menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok di pasaran, Pemkab Karangasem melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Pedagangan (Diskoperindag) Karangasem, mengambil langkah cepat untuk mengendalikan terjadinya inflasi daerah sebagai dampak kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut.
Salah satunya dengan menggelar kegiatan Pasar Murah yang dilaksanakan di seluruh kecamatan di Karangasem. Kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti arahan Bupati Karangasem I Gede Dana dalam upaya langkah cepat pengendalian inflasi sekaligus menghadirkan kebutuhan bahan pokok murah bagi warga dan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Bupati Karangasem I Gede Dana didampingi Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta dan Kadis Koperindag Karangasem I Gede Loka Santika, Selasa (2/7), hadir langsung membuka dan memantau kegiatan pasar murah yang digelar Diskoperindag di Desa Timbrah, Karangasem.
Berbagai barang kebutuhan pokok utamanya beras, bumbu dapur, minyak goreng, gula pasir hingga gas elpiji 3 kilogram, dijual dalam pasar murah tersebut. Begitu dibuka, pasar murah dengan harga bahan kebutuhan pokok yang jauh lebih murah dari harga di pasar tradisional tersebut, langsung diserbu warga. “Saya memerintahkan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk turun melakukan pemantauan harga di seluruh pasar tradisional di Karangasem. Hasilnya memang ada sejumlah kebutuhan pokok yang merangkak naik. Karenanya kami langsung serta mengambil langkah cepat dalam upaya mengendalikan harga tersebut, ya salah satunya dengan kegiatan pasar murah seperti sekarang ini,” ujar Bupati Gede Dana.
Kegiatan Pasar Murah kali ini merupakan kegiatan tahap II yang diadakan di 8 ( delapan ) Kecamatan dari tanggal 2 Juli 2024 sampai dengan 23 Juli 2024. Sebelumnya juga telah dilaksanakan Pasar Murah sebanyak 10 kali. Yang merupakan pelaksanaan Tahap I di 8 Kecamatan serta 2 kali menjelang hari raya keagamaan.
Dari hasil pemantauan perkembangan harga bahan pokok di pasar rakyat dalam minggu terakhir (24 Juli sampai dengan 30 Juli 2024) memang relatif cukup stabil, kendati mengalami kenaikkan harga. Seperti harga beras medium I dari sebelumnya Rp. 13.500 peprkilo naik Rp.14.000 perkilo.
Beras super I dari sebelumnya Rp. 14.200 perkilo, saat ini naik menjadi Rp.15.000 perkilo. Harga minyak goreng Sovia dari sebelumnya Rpp. 15.000 hingga 16.000 perliter, naik menjadi Rp. 18.000 perliter. Cabai rawit merah dari sebelumnya Rp. 25.000 perkilo, naik menjadi Rp. 30.000 perkilo, Cabai Merah besar dari sebelumnya Rp. 35.000 perkilo, naik menjadi Rp. 50.000 perkilo, Bawang putih masih stabil pada harga Rp 35.000 perkg, Gula (gulaku/sejenis) baik dari sebelumnya Rp. 18.000 perkilo menjadi Rp. 19.000 perkilo. Telur ayam ras masih stabil pada harga Rp. 27.000 perilo.
Pasar murah hari ini dilaksanakan di Balai Teruna Desa Adat Timbrah, Desa Pertima Kecamatan Karangasem. Pasar murah akan laksanakan pada hari Selasa tanggal 2 Juli 2024 dengan melibatkan 7 Distributor diantaranya PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) PT. Gabungan Import Export Bali (GIEB), Perum BULOG, PT Karangasem Sejahtera, PT. Karangasem Energi Sukses, PT. Indomarco Prismatama dan Distributor Sembako (sayur dan bumbu).
Dalam Pasar Murah ini masyarakat bisa membeli beras SPHP dengan harga Rp.58.000 / 5 kg sedangkan harga di pasar berkisar 62.500 per 5 kg, untuk LPG Tabung 3 kg harga Rp. 18.000 sedangkan di pasar berkisaran Rp. 20.000 sampai 22.000 per tabung.