Ceceran Tanah Proyek Pasar Sukawati, Usik Kenyaman | Bali Tribune
Diposting : 5 January 2021 19:55
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / Ceceran tanah yang menempel di sepanjang jalan dekat proyek Pasar Sukawati

balitribune.co.id | Gianyar - Saat kering menjadi debu, saat hujan melicinkan badan jalan aspal, kondisi inilah yang dikeluhkan warga terhadap ceceran tanah, kini mengusik kenyamanan warga Sukawati.  Debu ataupun lumpur ini berasal dari tumpahan tanah galian dari proyek Pasar Sukawati.

I Wayan Surya, salah seorang pedagang kain, Selasa (5/1) mengungkapkan, akibat debu yang berterbangan membuat baju yang di jualnya menjadi kotor. Selain itu juga mengganggu pernafasan. "Kadang mata selalu terkena juga. Pembeli pun merasa agak kurang nyaman, meski semua sudah pakai masker," ungkapnya.

Kondisi ini bisa membahayakan pengendara motor, apalagi kini musim hujan sehingga kontur jalan menjadi licin. "Kalau hujan, kontur jalan sangat licin. Sebagus apapun jenis ban kalau melintasi jalan beraspal dengan tanah seperti ini, pengendara akan terjatuh," khawatirnya.

Atas kondisi ini, dirinya berharap agar tanah-tanah yang berceceran dan kini menempel di aspal ini disemprot pada malam harinya. Dengan harapan saat siang tidak lagi ada debu berterbangan. “Kalau dibilang mengganggu ya sangat menganggu, kita sudah terbiasa, cuman, pelanggan enggan mampir," keluhnya.

Secara terpisah Kepala Dinas PUPR I Wayan Karya saat di konfirmasi mengatakan Pasar Sukawati merupakan proyek nasional, hibah dari kementerian PUPR kepada pemkab Gianyar. Pengawasan proyek tersebut bukan di bawah PU Kabupaten, tetapi PU Balai Provinsi Bali. "Bukan, Kegiatan tersebut dilaksanakan di bawah PU Balai," jelasnya singkat.