Cegah Kluster Baru, Badung Perketat Pengawasan Penerapan Prokes di Destinasi Wisata | Bali Tribune
Diposting : 5 October 2020 16:34
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Sebelum memasuki destinasi wisata pengunjung dicek penggunaan masker yang baik dan benar oleh petugas
balitribune.co.id | BadungSejak dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan domestik dan lokal pada 31 Juli 2020 lalu, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Badung melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Hal ini guna mencegah adanya kluster baru penularan virus Corona (Covid-19 di area tempat wisata di masa adaptasi kebiasaan baru (New Normal).
 
Dinas Pariwisata Kabupaten Badung memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 di objek wisata yang telah dibuka menerima kunjungan turis dalam negeri. Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Cokorda Raka Darmawan beberapa waktu lalu di Kuta, Badung mengatakan bahwa kegiatan pariwisata mulai menggeliat semenjak pemerintah mulai menjalankan kebijakan mengenai adaptasi pada kebiasaan baru.
 
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan pengawasan guna memastikan para pelaku industri pariwisata serta wisatawan mematuhi prokes. "Semua destinasi wisata yang masih beroperasi ditengah situasi pandemi ini diwajibakan untuk melakukan verifikasi tentang protokol kesehatan yang berlaku," katanya.
 
Ia pun terus mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi wisata. Namun Dinas Pariwisata Badung tetap menunggu regulasi dari Pemerintah Provinsi Bali atas kebijakan yang baru seperti tentang dibuka atau ditutupnya tempat aktivitas berwisata yang ada mengingat adanya lonjakan kasus Covid-19 di Bali sejak akhir Agustus lalu. 
 
Pengawasan pelaksanaan prokes ini dilakukan terhadap pengunjung agar menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, tetap menjaga jarak aman selama berada di destinasi wisata serta pengecekan suhu badan pengunjung. Tidak hanya itu, untuk mencegah penularan virus di kawasan wisata, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menambah fasilitas dengan menyediakan toilet yang bersih, kering berstandar internasional dilengkapi tempat cuci tangan. 
 
Penambahan fasilitas ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan wisatawan selama berada di destinasi pada masa Covid-19.