balitribune.co.id | Pertama dalam sejarah balap Asia, pebalap asal Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Veda Ega Pratama berhasil mengunci gelar juara Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) musim 2023. Raihan kasta tertinggi yang diperebutkan para pebalap muda Asia ini didapatkan dari pencapaian Veda menduduki podium pertama pada race kedua seri kelima IATC yang dilaksanakan di Sepang International Circuit, Malaysia. Veda menjadi pebalap Indonesia pertama yang mengukuhkan prestasi tertinggi di ajang IATC.
Pencapaian yang diraih Veda pada ajang IATC 2023 melengkapi prestasi pebalap binaan AHM lainnya yang juga berhasil mengunci gelar juara Asia Road Racing Championship 2023 kelas AP250 dan juara balap nasional Mandalika Racing Series. Pebalap Astra Honda ini berhasil mendulang tujuh kali podium pertama dan satu podium kedua dari sepuluh balapan IATC yang telah diselenggarakan, dengan menyisakan dua balapan lagi pada pekan depan. Tahun lalu, Veda pun menjadi kebanggaan Indonesia saat berhasil menempati posisi ketiga klasemen pebalap di ajang yang sama.
Berdasarkan hasil sesi kualifikasi yang didapatkan pada seri kelima, Veda mampu menempati posisi ke-5 dengan catatan waktu tercepat 2’18.614 pada putaran kelima. Pebalap AHM lainnya, Chessy Meilandri memulai balapan dari posisi ke-13 dengan raihan waktu tercepat 2’20.582 pada putaran keenam.
Pada race pertama yang berlangsung pada Sabtu (11/11) dengan kondisi lintasan yang basah, Veda langsung melesat menempati posisi tiga besar sejak lap pertama. Selepas tikungan pertama pada lap kedua, ia berhasil menempati posisi pertama namun terjatuh pada tikungan keenam dan mengakhiri balapan lebih cepat. Sedangkan Chessy, berhasil menunjukkan perjuangan keras menghadapi balapan race pertama. Start dari baris kelima, ia berjuang keras untuk fokus memberi perlawanan kepada pebalap lainnya. Sempat turun posisi hingga ke-15, secara perlahan dan konsisten menjaga ritme balapan, Chessy berhasil finis di posisi ketujuh.
Pada balapan kedua yang dilaksanakan hari Minggu (12/11), Veda tampil impresif sejak awal balap dengan menempati posisi kedua pada lap pertama. Persaingan ketat di grup terdepan yang berisikan 5 pebalap lainnya, membuat Veda sempat menempati posisi keenam pada lap ketiga. Dengan semangat juang untuk meraih sejarah baru bagi bangsa Indonesia, ia secara perlahan berhasil lepas dari rombongan dan menempati posisi pertama pada lap kelima, hingga dirinya menyentuh garis finis. Chessy juga berjuang keras untuk mendapatkan prestasi terbaik. Ia yang berada di rombongan ketiga, secara konsisten memberikan perlawanan kepada pebalap lainnya dan akhirnya berhasil finis menempati posisi ke-11.
“Saya bersyukur dan sangat senang dengan hasil hari ini. Kemenangan ini membuat saya mampu untuk mengunci gelar juara IATC pertama untuk Indonesia. Sungguh sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. Terima kasih kepada AHM atas support yang diberikan, serta kepada kedua orang tua, keluarga dan juga tentunya semua orang yang mendukung saya hingga hari ini,” ujar Veda.
Hingga seri kelima IATC, Veda telah berhasil menempati posisi pertama klasemen sementara dengan raihan 206 poin dan memiliki selisih jarak 69 poin dari pebalap yang menempati posisi kedua klasemen. Sedangkan Raykat Fadilah yang absen pada balapan seri ini menempati posisi 12 dan Chessy pada posisi 14 dengan raihan poin yang sama yakni 38 poin.
General Manager Marketing and Planning Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan pebalap muda binaan AHM telah berhasil menunjukkan hasil kerja keras mereka dalam membanggakan Indonesia di kancah balap Asia. Gelar juara IATC 2023 yang berhasil dikunci Veda menjadi salah satu cerminan bawah talenta balap pemuda Indonesia mampu bersaing di ajang balap internasional.
“Gelar juara ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang terus mendukung para pebalap Astra Honda. Kami akan terus mendampingi para talenta balap muda Indonesia dalam mengembangkan kemampuan terbaiknya, sehingga dapat mencapai balapan tertinggi dunia,” ujar Andy.